35 sang ketua

1.8K 126 5
                                    

   

              --------------------------------

Cowok ber- Hoodie itu langsung memapah tubuh Xavier yang sudah lemas akibat pukulan demi pukulan yang telah diterimanya.

"Mau jadi Hero tapi diri sendiri belum mampu diselamatkan"ucap pria itu yang meski samar-samar Xavier masih bisa mendengar nya.







                    -----------------------------

Bwahaha

Oo!!

Woi!

Xavier beberapa kali mengusap telinganya yang berdengung saat mendengar suara berisik itu masih dalam keadaan mata yang terpejam. Perlahan ia membuka matanya dan meneliti sekitarnya lalu mengeryit heran.

Ini bukan rumahnya bahkan bukan rumah sakit. Lalu,dimana ia sekarang?


Diam!

Seketika suara berisik itu lenyap bak ditelan bumi sontak membuat suasana menjadi hening.



Cekklek

Xavier menoleh kearah pintu yang terbuka membuatnya segera beranjak bangkit dari tidurnya.

"Gimana keadaan lo? Kalau masih butuh istirahat, istirahat aja dulu"ucap seseorang yang Xavier tak tahu siapa cowok itu

"Gue Kafka dan ini markas 'black wolf' "ucap Kafka membuat Xavier membulatkan matanya

Xavier benar-benar tak menyangka jika orang yang membantunya adalah anggota 'black wolf',geng motor yang benar-benar membuat nya ingin menemui anggotanya namun sering kali gagal Xavier lakukan. Namun lihatlah sekarang,anggota nya sendiri yang membawa nya ke markas itu sendiri.

"Gue Xavier"ucap Xavier memperkenalkan dirinya

Kafka hanya mengangguk



Kafka mengajak Xavier keluar dari ruangan itu dan menghampiri beberapa anggota 'black wolf' lainnya. Xavier benar-benar dibuat kagum dengan semua anggota mereka ditambah dengan ruangan yang ia tapaki sekarang ini.


"Bos!!! Gue menang lotre!!"teriak seseorang yang baru saja memasuki ruangan

Xavier memperhatikan gerak-gerik cowok yang baru masuk itu yang langsung menghampiri Kafka.

Bos? Xavier benar-benar tak menyangka jika ia langsung dipertemukan dengan ketua geng motor itu.















                 ------------------------------

"Dari mana saja kamu,Xavi? Semalaman kamu tidak pulang"ucap Sena,ibunya

"Kenapa kamu menunduk? Liat wajah ibu"ucap Sena mengangkat dagu Xavier

"Kamu menemui dia lagi? Berapa kali ibu katakan,Xavi. Berhenti mencari tahu tentang kepergian ayahmu! Jangan bertemu atau bahkan menantang mereka lagi. Cukup ayah mu yang pergi,ibu tidak mau kamu juga pergi meninggalkan ibu,Xavi"ucapan Sena benar-benar menyayat hati

Xavier tak mengatakan apapun lagi lalu ia segera menuju kekamar nya.

"Jangan menangis,jangan membuat Xavier merasa bersalah akan hal ini"

Xavier dapat mendengar suara Abimana. Dia adalah papa tirinya. Setahun setelah kepergian sang ayah, neneknya memutuskan untuk menikahi sang ibu dengan suami almh. Sang Tante yang sudah meninggal setahun lebih dulu dari meninggal nya sang ayah disebabkan karena sakit yang dideritanya. Papa Abimana juga memiliki seorang anak perempuan yang diberi nama Ailin.











izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang