27 la la lala

2.3K 269 6
                                    


               ------------------------------

Kedua orang yang sedang diawasi itu tak menyadari kehadiran Devano namun yang pasti Devano dapat melihat jika  kedua orang itu sempat berdebat sebelum akhirnya motor itu mulai dinyalakan.

"Kali ini boleh lolos,tapi tidak selanjutnya"ucap Devano saat motor sport itu melaju menjauh dari sana.











                   -------------------------------

"Lagi ngapain?"tanya Raksa

"Ini lagi baca novel"balas Anara sambil mengarahkan layar ponselnya kedepan Raksa

"Itu kenapa nggak di vote?"lanjut Raksa saat Anara langsung mengscrol tanpa memberikan vote

"Emang perlu divote"ucap Anara

"Perlu lah,dek,,guna hargai karya seseorang"ucap Raksa sambil menepuk puncak kepala Anara pelan





"Simpan ponselnya,lanjutin makannya"omel Ara yang sedari tadi memperhatikan sang putri yang sibuk dengan ponselnya

Mendengar hal itu, Anara segera menyimpan ponsel itu diatas meja makan dan langsung melanjutkan makannya.












                -----------------------------

"Lo mau nya gue antar kemana,sih?"ucap Xavier yang menghentikan laju motor nya tiba-tiba membuat Ailin refleks memukul bahu cowok itu karena terkejut.

"Kebiasaan lo kalau ngerem"ucap Ailin kesal

"Dari tadi gue ngomong lo sibuk ngomel sendirian"ucap Xavier

Ailin mendengus lalu beranjak turun Ari motor itu.

"Kemana?"tanya Xavier

"Kerumah Dara"balas Ailin

"Ngapain lo turun"ucap Xavier

"Emang Lo mau nganter?"tanya Ailin

"Nggak sih"balas Xavier singkat membuat Ailin menendang pelan motor itu

Tak lama sebuah Taksi berhenti didepan mereka. Dengan segera Ailin beranjak masuk.

"Jangan lama-lama nginep dirumah orang. Kasihan orang tua nya kalau beras nya lo habisin"ucap Xavier membuat Ailin menatapnya kesal

"Jalan pak"ucap Ailin kepada supir taksi itu

Menurut nya lebih baik ia pergi sekarang daripada meladeni Xavier yang tak lain adalah sepupu serta saudara tirinya itu.













                  ------------------------------


"Benar-benar bikin pusing anak yang satu itu"ucap Abimana yang sekarang sudah berada diruang tamu rumahnya

Abimana tak henti-hentinya memijit pangkal hidungnya yang tak gatal. Disana juga sudah ada sang istri yang sedang memperhatikan nya dan sesekali menggeleng mendengar cerita suaminya itu.

"Assalamu'alaikum"

Terdengar ucapan salam dari arah luar membuat Sena dan Abimana menoleh.

"Wa'alaikum salam"balas salam mereka yang ada didalam

"Xavi,apa kamu sudah dikabari sama Ailin dimana keberadaannya?"tanya Sena to the point saat Xavier menyalami punggung tangan nya

"Dia nginep dirumah Dara"balas  Xavier

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang