65hayoloh

926 44 0
                                    

              ------------------------------

Karina dan Selfi juga tak bisa menahan lagi air mata mereka agar tak jatuh. Mereka terkesan dengan persahabatan kelima anak gadis itu.

"Sesayang itu mereka satu sama lainnya"ucap Selfi

"Aku iri melihat ikatan sahabat seperti mereka. Tapi aku bangga karena kasih sayang sesama mereka"ucap Karina













                  ----------------------------

Satu persatu warga yang ikut melayat mulai meninggalkan rumah duka.

Suasana di depan rumah mulai sepi dan hanya tersisa beberapa cowok sana disana yang sedang duduk bercengkrama satu dan lainnya.

Dirga,Azaren,Valen dan Devano masih setia berada didepan rumah Elisa.

Disaat mereka sedang bercengkrama perhatian mereka tiba-tiba beralih kearah Jil yang baru keluar dari pintu utama rumah itu.

"Kemana?"tanya Valen to the point saat Jil berjalan melewati nya

"Pulang"balas Jil singkat lalu melanjutkan langkahnya

"Biar aku yang anter"ucap Valen membuat langkah Jil terhenti

"Nggak usah,tadi bawa mobil"balas Jil

"Kalau bilang nganter, yang harus di anter"ucap Valen yang beranjak berdiri membuat tiga cowok lainnya mengeryit heran

Sejak kapan cowok keras kepala dan tak mau mengalah ini bernama Valen?

"Kamu ngerti bahasa nggak sih?"ucap Jil yang mulai kesal dengan sikap Valen itu

"Oke"ucap Valen lalu beranjak dari sana

Ketiga cowok disana mengernyit heran saat Valen berjalan keluar dari gerbang utama rumah Elisa dan ia lalu berjalan kearah kanan jalan.

Jil juga tak melewati hal itu,matanya terus tertuju pada Valen disana.

Bugh

Prang

Tiga cowok yang sebelumnya santai bak dipantai segera beranjak bangkit dan hendak berlari menuju Valen namun segera diurungkan karena Valen yang berjalan kearah mereka kembali.

Keempat orang disana terkejut saat Valen menarik tubuh seseorang yang sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.

Bruk

Valen mendorong tubuh cowok berhoodie hitam itu hingga tersungkur kedepan,tepatnya dihadapan Jil.

"Gue bukan modus. Gue ngajak lo pulang bareng karena gue tahu ada tikus ditong sampah"ucap Valen dingin lalu menunjukkan Stevan

"Gila,,masih ada nyali lo ngintilin Jil,,,? Wah wahh patut diacungin jempol"ucap Azaren

"Kenapa kamu ngikutin aku?"tanya Jil to the point

"Aku masih sayang sama kamu Jil,aku nggak bisa hidup tanpa kamu"ucap Stevan dengan ucapan gulanya sambil berlutut di hadapan Jil

"Cinta dia atau uangnya?"ucap Valen dingin

"Sejak kapan kamu ngikutin aku?"tanya Jil lagi

"Saat Lo keluar dari rumah"balas Valen

Jil memandangi Valen sesaat lalu kembali menatap kearah Stevan.

"Van,,aku ingin kamu dengar,kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagi. Sejak kamu nyakitin aku dulu dan sejak itulah aku nggak ada perasaan apapun lagi untuk kamu. Jadi aku mau kamu ngertiin aku"ucap Jil menggeleng saat Stevan hendak meraih tangannya

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang