--------------------------------"Atas nama Anara?"tanya sang driver
"Iya pak"sahut Anara
"Saya izin lebih dulu,Bu"ucap Anara membungkuk sopan lalu ia menaiki taksi itu
"Anara. Nama yang bagus,anaknya juga cantik serta sopan"ucap Sena memandangi taksi yang sudah pergi itu
-------------------------------
"Kak Aka,,aku udah balik duluan ya pakai taksi online"Anara mengirimkan voice note itu kepada Kafka khawatir jika nanti cowok itu malah kesusahan mencarinya didalam mall.
Namun kekhawatiran itu benar saja terjadi karena Kafka sudah kesana kemari mencarinya diarea mall.
Kafka menghela nafas lega saat mendapat pesan suara dari Anara nya.
-------------------------------
Malam Minggu, seperti biasa semua kakaknya akan menginap dirumah keluarga Agistra. Namun kali ini lebih istimewa karena mereka sedang merayakan ulang tahun Azarenka Zarvara yang ke 19 tahun di halaman samping rumah tepatnya di sekitaran kolam renang.
Happy birthday to you
Happy birthday to you
Happy birthday
Happy birthday
Happy birthday to
You,,,,,,,,"Selamat ulang tahun kak Azar yang ganteng dan yang pandai nyanyi serta baik dan dermawan" ucap Anara lalu memeluk tubuh cowok yang berulang tahun itu
"Selamat ulang tahun Azaren. Semoga makin dewasa sikapnya"ucap Raksa merangkul ala pria Azaren
"Selamat bertambah usia. Jangan banyak main gitar,ujian didepan mata"ucap Dirga
"Yaelah orang lagi bahagia malah bahas ujian"ucap Azaren membalas rangkulan Dirga
"Selamat ulang tahun, bang"ucap Devano juga merangkul Azaren
"Baru nyadar lo kalau tua an gue"ucap Azaren membalas rangkulan Devano
"Jangan sibuk sama gitar aja"ucap Kafka lalu merangkul Azaren
"Bilang jangan sibuk tapi kadonya dikasih gitar juga"ucap Azaren menunjuk sebuah gitar yang dihiasi pita merah besar didekat meja disana
"Sohib gue, selamat bertambah usia,ingat makin tua makin kehilangan kegantengan"ucap Valen membuat Azaren mengoceh dulu baru membalas rangkulan Valen
Anara dapat melihat Devano dan Raksa yang sedang mengobrol diiringi canda dan tawa disana meski mereka terkenal akan kediaman kedua sifatnya. Anara juga memperhatikan Dirga yang sibuk membagikan minuman dan cemilan untuk mereka semua.
Ditepi kolam ada Azaren yang sudah basah kuyup akibat ulah Dirga yang melempar cowok itu kedalam kolam sebelumnya. Sedangkan Valen sibuk menertawakan Azaren dan mengambil beberapa gambar aib dari seorang Azarenka Zarvara.
Namun berbeda dengan kelima kakaknya itu,Anara malah melihat Kafka yang sedari tadi hanya duduk dan sesekali tersenyum melihat kearah Azaren dan Valen. Tapi Anara merasa jika senyum itu hanya guna menutupi masalah cowok itu saja.
Anara berjalan menghampiri Kafka dan berdiri dibelakang cowok itu. Hingga kemudian ia merangkul leher cowok itu dari belakang.
Anara meletakkan kepalanya diatas kepala cowok itu.
"Nggak mau bantu Valen ngerjain Azaren?"ucap Kafka sambil mengelus puncak kepala Anara
Anara menggeleng lalu memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
izin KAK! (TAMAT)
RandomIni tentang aku (Anara Zenia Agistra) anak Papa Anta dan Mama Ara dan juga cerita enam kakakku yang super protektif terhadap ku yang menyebabkan aku harus mempunyai kesabaran selembut sutra. pertanyaannya? apakah aku bisa!!! [📌 Follow author dulu b...