17 princess

2.7K 129 0
                                    

    

                -----------------------------

Anara tak ingin Mamanya itu makan sendirian. Meski sebenarnya mamanya tak masalah. Hanya saja ia yang tak tega melihatnya.

Dirga mengangguk dan mulai menghidupkan mesin mobil dan tak lama beranjak dari sana.











               ----------------------------

"Assalamu'alaikum"salam Anara memasuki rumah namun ia tak mendapati seorang pun didalam sana

"Ma"panggil Anara dan beranjak menelusuri dapur

Klik

Anara membuka ponselnya yang menerima sebuah notifikasi pesan

Mama Ra
Maaf sayang mama nggak ada dirumah sekarang.
Mama tadi buru-buru pergi kerumah sakit karena ada pasien mau lahiran hingga lupa kasih tahu Anara.
Makan siang udah mama siapin tinggal di hangatin aja,atau kalau mau kerumah Bunda Kanaya aja supaya ada temannya.
Sampai ketemu nanti malam,sayang






Anara memahami hal itu mengingat mamanya adalah seorang dokter kandungan yang memang harus siap sedia ketika diperlukan.

Anara memutuskan untuk berjalan kekamar nya guna membersihkan dirinya dan merapikan barang belanjaan nya.


Tak lama Anara kembali turun dan menghangatkan makanan yang telah disiapkan sang Mama. Ia memutuskan untuk makan siang dirumah saja.

Anara memainkan ponselnya seraya menikmati makanan yang masih hangat itu.

Setelah selesai makan,Anara membersihkan piring kotor itu lalu ia segera beranjak dari sana.













Tok

Tok

Tok

"Assalamu'alaikum"salam Anara yang sekarang berada di depan pintu rumah Bunda Kanaya

"Wa'alaikum salam"balas Kanaya yang ada dirumah tamu

"Masuk Nara"ucap Kanaya membuat Anara segera beranjak masuk

"Duduk disini. Mama pasti dirumah sakit,ya"ucap Kanaya membuat Anara mengangguk

"Papa Air dimana Bun?"tanya Anara

"Kembali ke art galeri"ucap Kanaya

"Pasti ada yang mau beli lukisan Papa Air"tebak Anara

Kanaya terseyum

"Kak Aka?"tanya Anara

"Dikamarnya"ucap Kanaya

Anara segera beranjak dari sana dan berlari menaiki anak tangga menuju kekamar Kafka. Namun ia mengurungkan niatnya untuk menemui pria itu sesaat setelah ia membuka pintu kamar.

"Tidur"ucap Anara pelan lalu menutup kembali pintu kamar itu

Anara kembali turun dan menemui Kanaya yang masih diruang tamu.

"Kak Aka tidur, Bun"ucap Anara lalu membaringkan tubuhnya diatas sofa dengan kepala yang ia sandarkan diatas paha sang Bunda

"Kamu udah makan?"tanya Kanaya sambil mengelus puncak kepala Anara

"Udah"balas Anara

Mereka berdua menonton tv diruang tamu dengan posisi Anara yang masih berbaring seperti sebelumnya.














izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang