32memafkan

2K 140 2
                                    

   

                 --------------------------------

"Nara makan ini bukan berarti udah maafin kejadian dirumah sekolah,ya. Itu belum selesai"ucap Anara lalu mulai melahap makanan didepannya itu

Tak ada respon dari keempat cowok itu dan hanya dentingan sendok diatas piring yang terdengar diantara mereka.






                 -------------------------------

"Jangan dicuci"ucap Devano saat melihat Anara yang baru menyelesaikan makannya

"Siapa yang mau cuci"balas Anara lalu ia segera beranjak dari meja makan dan menuju ruang tamu

Devano serta Dirga membereskan meja dan piring kotor yang mereka gunakan sedangkan Valen dan Azaren beranjak mengikuti Anara keruang tamu.

"Dimana remote tv nya. Pasti disembunyi in,kan"ucap Anara yang berdiri didepan sofa

"Di dalam vas bunga dekat tv"ucap Azaren yang sudah menghempaskan tubuhnya diatas sofa begitupun dengan Valen

"Pantesan nggak ketemu dari tadi"cicit Anara pelan lalu berjalan menuju vas bunga itu dan benar saja remote itu ada disana

Anara kembali kearah sofa dan menghempaskan tubuhnya diatas sofa sambil menyalakan televisi dengan siaran kesukaannya.

"Itu hp Nara siapa yang gantiin. Pasti kak Alen yang udah kerjain Nara,kan?!"ucap Anara kesal

"Nanti di beli in yang baru"ucap Valen santai

Tak lama Devano dan Dirga juga berkumpul di ruang tamu dengan Anara yang sekarang sedang sibuk menyaksikan acara kesukaannya di tv.

"Udah baikan,kan?"ucap Dirga

"Belum!"balas Anara langsung dengan posisi masih fokus menonton

"Nunggu dibeliin hp baru dulu"ucap Valen

"Siapa bilang?"bantah Anara

"Soal hp ya kesalahan kak Valen yang iseng. Sedangkan masalah disekolah tadi beda"ucap Anara

"Nara mau apa? Mau jalan-jalan atau shopping?"tanya Devano

"Keseringan. Maunya yang Anara harapkan dari dulu"balas Anara

Hening

"Apa Nara?"tanya keempat cowok itu berbarengan

"Anara mau perjanjian kita dibatalkan!"ucap Anara sambil berdiri

"No!!!"balas mereka  serentak

"Harus yes!"ucap Anara

Keempat cowok itu menggeleng serentak membuat kekesalan Anara kembali menggebu-gebu.

"Oke kalau nggak mau,simple. Jangan harap bisa bicara lagi sama Nara"ucap Anara lalu ia menghempaskan tubuhnya diatas sofa yang membentuk L itu



Hua!!!

Dirga,Devano,Valen serta Azaren yang sedang diam memikirkan sesuatu tersentak kaget saat Anara tiba-tiba saja menangis. Hal itu membuat keempat cowok itu kalang kabut.



















                   -------------------------------

Malam tiba, sekarang Anara sudah duduk dikursi kayu ditengah-tengah enam cowok lainnya yang duduk di kursi lain yang melingkari nya.

"Apa sebabnya?"tanya Raksa membuka pembicaraan

"Kak Aga,kak Alen,kak Ano sama kak Azar ngebongkar rahasia Anara didepan penghuni kantin"ucap Anara menunjuk satu persatu kakaknya itu

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang