49tatapan

1K 58 0
                                    


-----------------------------

"Nggak perlu tanggung jawab,palingan tangan dan kaki kak Aka yang di patahin sama 5A"ucap Anara sesantai mungkin namun ia tetap merangkul pinggang Kafka dari belakang

Hahaha

Tawa Kafka lalu mulai mengendarai motor itu.





-----------------------------

"Baju bagus,kak"ucap Anara yang berjalan beriringan bersama Kafka mengelilingi area Mall

"Topi juga bagus"lanjut Anara sambil menunjuk toko yang mereka lewati

"Atau jam?kan kak Azar udah lama nggak ganti yang baru"lanjut Anara

Anara terus mengoceh dengan pertanyaannya sedangkan Kafka hanya diam dan mengikuti langkah cewek itu.


Kafka kaget saat Anara tiba-tiba saja menghentikan langkahnya tepat didepannya membuat ia hampir saja menabrak cewek itu.

"Aku tahu yang kak Azar perlu in"ucap Anara lalu menarik Pergelangan tangan Kafka agar mengikutinya












"Tara,,,, Gitar"ucap Anara sambil menunjuk sebuah gitar yang dipajang di etalase salah satu toko

"Kak Azar mau ikut lomba. Jadi sebagai penyemangat,kita beliin gitar baru"ucap Anara membuat Kafka mengangguk

Mereka berdua pun memasuki toko itu dan berkeliling guna mencari gitar yang sesuai untuk Azaren.







------------------------------

Di markas

Disisi lain Key dan Beni yang sedang adu panco dibuat kaget karena kedatangan tamu yang tak disangka ke markas mereka.

"Rakafka nya,ada?"ucap cewek itu

Beni langsung berdiri dan mengeluarkan ponselnya.









Kringg

Kafka yang mendapati panggilan dari Beni segera keluar dari toko guna mengangkat panggilan itu sedangkan Anara sekarang masih bingung memilih gitar yang mana.

Kafka
Ada apa?

Beni
Ada yang nyariin Lo ke markas

Kafka
Siapa?

Beni
Selfi dari jurusan***

Kafka
(--------)

Beni
Gimana?

Kafka
Gue bakal ke markas

Beni
Oke

Tut
Kafka mematikan sambungan telepon itu

Kafka kembali kedalam toko dan menghampiri Anara yang menunggunya.

"Kak Aka harus ke markas sekarang. Gimana kalau beli kadonya besok aja"ucap Kafka membuat Anara mengangguk

"Tapi kakak bakal anterin kamu dulu"lanjut Kafka

"Nggak usah kak. Anara pulang naik taksi aja"ucap Anara

"Nara"

"Kak,,boleh ya. Lagipun sebenarnya Anara masih mau keliling"ucap Anara

Kafka ragu

"Boleh,ya"ucap Anara

"Baiklah,, seperti ini aja. Kak Aka pergi sebentar,Anara lanjutin aja keliling. Nanti kak Aka kembali dan kita pulang sama-sama"ucap Kafka memegang pundak Anara

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang