47nah kan

1.2K 58 0
                                    

   

               -------------------------------

"Jil teman baik kita tenang aja. Suatu saat nanti bakal ada seseorang yang lebih baik dari yang baik datang"ucap Rara yang segera mendapat anggukan dari ketiga teman lainnya

Jil terseyum lalu mereka berlima pun berpelukan layaknya Teletubbies.













                    --------------------------

"Kak Aka"sapa Anara yang sudah berdiri di dekat pagar rumah Kafka

Sang empu yang dipanggil tak menghiraukannya dan malah sibuk mencuci motor sport nya.

"Butuh bantuan,nggak?"tanya Anara yang sekarang sudah berdiri di samping motor itu

Kafka menggeleng

"Yang mana perlu dicuci"ucap Anara segera mengambil kain lap dan sabun

Kafka hanya menghela nafas panjang, jelas-jelas tadi ia menggeleng.

Anara mencoba membuka topik pembicaraan agar Kafka berbicara dengan nya. Namun tak kunjung membuat cowok itu membuka mulutnya.







"Auww perih-perih"

Kafka yang mendengar hal itu segera membantu Anara yang matanya terkena sabun itu.

"Udah baikan?"tanya Kafka cemas setelah membantu Anara membasuh mukanya

Anara mengangguk sambil masih mengucek matanya.

"Jangan dikucek matanya"ucap Kafka menahan kedua tangan Anara

"Duduk disana,biar kak Aka yang nyelesain"ucap Kafka membantu Anara duduk di teras rumahnya

Sedangkan ia kembali melanjutkan kegiatan nya membersihkan motor sport yang hampir siap dibersihkan itu.

Anara yang melihat itu menahan senyumannya. Semarah apapun Kafka terhadapnya,ia tak akan membiarkan Anara terluka.















                -----------------------------

Kafka dan Anara yang baru tiba segera bergabung dengan Raksa menonton acara tv.

Anara duduk ditengah diapit oleh Raksa dan Kafka.

Anara membaringkan kepalanya dipundak Raksa membuat sang empu meliriknya sesaat.

Raksa terseyum lalu merangkul tubuh kecil sang adik. Anara yang merasakan kenyamanan terseyum dan membalas rangkulan sang kakak.










"Eh kenapa tidur di sini?"ucap Ara kaget yang baru pulang bekerja saat mendapati ketiga anaknya sudah tertidur didepan tv di ruang tamu rumahnya itu.










                   ------------------------------

"Gengsi aja di besarin"ucap Azaren yang mendapati Elisa berdiri didepan kelasnya

Elisa yang terciduk segera mencari berbagai alasan.

"Lagi cari kak Mawar"alasan Elisa

"Mawar apa Azaren?"tanya Azaren

"Azaren"ucap Elisa

"Yang sopan"ucap Azaren

"Kak Azaren"ucap Elisa

"Minta tolong apa?"tanya Azaren

"Minta tolong koreksi lirik yang aku buat"ucap Elisa sambil memperlihatkan kertas yang ia bawa

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang