46berbohong

1.1K 55 2
                                    

                   -----------------------------

Ia membuka tutup kotak bekal itu dan terdiam sejenak saat melihat isinya. Roti dengan isian selai strawberry yang membentuk dua lingkaran mata dan senyuman yang lebar.

"Adik kecil yang mulai nakal"









                  ----------------------------

Di kantor

Sedari tadi Raksa tak henti-hentinya memijat pangkal hidungnya dengan keadaan mata yang terpejam.

Tak berselang lama pintu ruangan terbuka dan memperlihatkan Karina yang masuk dengan segelas kopi yang ia bawa.

"Apa ada masalah?"tanya Karina sambil meletakkan gelas kopi itu diatas meja didekat sofa

Ia kemudian duduk disofa itu.

Raksa menghentikan kegiatannya dan membuka matanya dan melihat kearah Karina serta kopi yang dibawakan sebelumnya.

Raksa masih setia duduk di kursi kebesarannya.

"Apa boleh seorang kakak khawatir terhadap adik perempuannya?dan adik perempuan satu-satunya"ucap Raksa seperti meminta saran dari Karina

Perlu diketahui,hubungan antara Raksa dan Karina bukanlah hubungan seperti dulu yang sering salah paham dimana Raksa yang selalu memarahi Karina karena masalah pekerjaan.

Namun sekarang hubungan mereka sudah tidak hanya sebatas antara bos dan karyawan melainkan sudah menjadi antara teman bercerita dan memberi saran. Bahkan bisa dikatakan lebih sekarang,hanya saja mereka masih belum menyadari akan rasa satu sama lainnya.

"Tentu. Tidak ada yang salah dengan itu"ucap Karina membuat Raksa manggut-manggut

"Tapi bukan berarti mengekangnya"lanjut Karina membuat Raksa terdiam

"Apa yang aku lakukan termasuk mengekang?"tanya Raksa

"Semua tergantung kita yang merasakan.Jika kamu merasa bahwa benar kamu melakukannya, maka kamu butuh memperbaiki nya"

"Tapi aku cuma ingin menjaganya"bantah Raksa

Karina menggeleng

"Jika kamu merasa bahwa benar yang kamu lakukan, maka kamu butuh perbaikan dalam menjaganya. Niatmu tak salah,hanya saja kamu juga perlu memahaminya"ucapan Karina benar-benar membuat Raksa memikirkan nya

"Anara masih muda dan butuh banyak teman. Kamu mungkin bisa melarang nya melakukan ini dan itu. Namun itu tak akan lama saat ia mulai merasakan kesepian"ucap Karina

"Salah satu cara yaitu dia akan mulai berbohong demi terwujudnya sebuah tujuan. Aku yakin kamu sudah menerima kebohongan itu"ucapan Karina sontak mengingatkan Raksa tentang kelanjutan malam itu

Cekklek

Terdengar pintu kamar sang adik yang tertutup.

Raksa meletakkan makanan yang baru ia panaskan diatas meja lalu ia berjalan menuju ruang tamu dan mengambil ponselnya yang ia cas karena sebelumnya kehabisan baterai. Kemudian ia menyalakan ponsel yang semulanya mati itu.








"Beri dia waktu,dia juga butuh ruang sendiri. Berikan dia kebebasan untuk melakukan yang dia inginkan."ucap Karina lalu beranjak keluar dari ruangan itu dan menyisakan Raksa yang masih terdiam.














       

                  ----------------------------

Dian tak berhenti bercerita tentang pesta ulangtahun sepupunya kemaren malam. Ia tak meninggalkan cerita apapun terutama tentang Kafka,ketua black wolf yang ternyata adalah kakak dari Anara kepada ketiga temannya.

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang