39 Aneh ya

1.6K 103 0
                                    


-------------------------------

"Gue nggak nanya"ucap Ailin lalu memainkan ponselnya

"Cih,,pakai nggak ada jaringan lagi"ucap Ailin lalu beranjak keluar dari sana

Ailin tak sengaja berpapasan dengan Dela yang hendak masuk lalu ia segera beranjak dari sana.

"Dela nya kak Devan"gumam Ailin pelan sambil melangkah keluar dari ruangan itu.










---------------------------------

Ailin beranjak duduk di teras rumah itu dibagian paling ujung. Sedari tadi ia sudah ngedumel tak jelas sendirian. Hanya ada dirinya disana sedangkan semua anak-anak sebelumnya sudah hilang entah kemana.

Malam sudah tiba membuat area sekitar mulai gelap dan hanya di hiasi beberapa lampu yang menerangi sebagian dari banyak nya kegelapan.


Tap

Tap

Ailin sudah beberapa kali memukul nyamuk gatal yang menggigit nya. Enak saja kulit mulus seperti nya digigit oleh nyamuk kegatelan itu.

"Makanya kalau dikasih tahu nurut"ucap Devano memberikan jaketnya kepada Ailin dan ikut duduk di samping cewek itu

"Lo emang nyuruh tapi nggak ngasih tahu alasannya"bantah Ailin

Benar saja sebenarnya Devano memang menyuruhnya memakai celana panjang,sepatu serta baju lengan panjang namun cowok itu dan mengatakan alasannya. Jadi,Ailin hanya menuruti memakai celana jeans serta sepatu saja sedang kan atasannya ia memakai sifon off shoulder.

"Emang dasarnya keras"ucap Devano membuat Ailin menoleh kearah cowok itu

"Ngomong apa lo barusan?"ucap Ailin namun hanya dibalas mengangkat bahu oleh Devano

"Kapan kita pulang nya. Besok sekolah"ucap Ailin

"Sejak kapan lo sekolah? Biasanya juga absen"ucap Devano membuat Ailin gregetan dibuat cowok itu

Tapi memang ada benernya sih

"Sok tahu"ucap Ailin lalu beranjak berdiri

"Tunggu"ucap Devano lalu cowok itu berjalan kearah ruangan sebelumnya

"Kak Devan mau pamitan sama Dela"ucap Ailin lalu beranjak dari sana tanpa menunggu Devano terlebih dahulu yang sedang berpamitan pada Dela











Aaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!

Kodok!!!!!

Devano dan Dela yang mendengar teriakannya itu langsung berlari menuju kearah sumber suara dan mendapati Ailin yang sudah melompat-lompat ketakutan di atas lumpur di dekat motor milik Devano.

Bukan cuma Devano dan Dela yang dibuat terkejut karena teriakan itu. Anak-anak yang sebelumnya sudah tertidur di ruangan yang satunya juga ikut keluar saking terkejutnya.

"Mama!"






Bruk

Ailin pingsan ditempat namun dengan sigap Devano berhasil menangkap nya.













------------------------------

Ailin merasakan bau minyak kayu putih menjalar didalam hidungnya dan pijatan halus dikepala nya.

Ailin perlahan mulai membuka matanya dan menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam matanya.

Ailin perlahan beranjak bangun dibantu Devano dan Dela.

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang