42belajar

1.3K 63 0
                                    

     

             ------------------------------

Click

Ponsel Anara berbunyi tanda pesan masuk.

Tak lama senyum Anara mengembang karena menerima pesan singkat dari Xavier.

Kak Xavi
Lagi apa?







                 -------------------------------

Tak

Ailin yang sedang bercermin
di ponsel menoleh kearah samping nya saat mendapati Devano yang baru saja meletakkan beberapa buku paket diatas mejanya.

"Untuk apa?"tanya Ailin entah karena polos atau oon

Devano hanya diam dan menatapnya dingin.

Ailin berpikir sejenak dan baru menyadari sesuatu.

"Itu artinya Lo mau ngajarin gue"ucap Ailin menyimpan ponselnya dan hendak mengambil buku didepannya

Tap

Ailin tersentak saat Devano meletakkan tangan cowok itu diatas tangannya lalu mengambil alih buku itu.

"Kok diambil lagi"ucap Ailin

"Geser"ucap Devano membuat Ailin kebingungan

"Apanya"

"Lo geser kesana lagi"ucap Devano

Ailin yang paham segera bergeser duduk kesamping lalu tak lama Devano duduk disampingnya.

"Harus deket,ya"ucap Ailin

"Lo budeg, makanya kalau kejauhan nggak bakal denger"ucapan Devano benar-benar membuat Ailin hendak menarik mulut cowok itu

"Mau diem aja. Buruan keluarin buku tulisnya"perintah Devano

"Tas gue dibelakang Lo"ngegas Ailin

Devano sedikit memajukan tubuhnya agar Ailin bisa mengambil buku dan alat tulis dari tas itu.










Disisi lain,Dirga sekarang sedang dibuat geleng-geleng karena sikap teman didepannya itu.

Ia heran apa juga tujuan cewek itu kesekolah jika ia tak membawa buku tulis dan peralatan tulis yang lengkap.

"Gue nggak punya pensil. Pinjam bentar,Ga"ucap Kiki

Dirga mengeluarkan pensil miliknya dari dalam tasnya dan memberikan nya ke Kiki.

"Penghapus juga gue nggak bawa"lanjut Kiki

Dirga kembali memberikan penghapus miliknya.

"Hehe,,sekalian kertas kosong bagian tengah"ucap Kiki membuat Dirga menghela nafas panjang

"Jadi yang Lo bawa kesekolah apa?"tanya Dirga

"Cuma pulpen plus penggaris"ucap Kiki menunjukkan pulpen dan penggaris yang ia bawa

"Plus diri gue sendiri"lanjut Kiki

"Guna tas lo buat apa?"tanya Dirga kembali

"Disini baju ganti gue. Soalnya gue nggak pulang kerumah dulu. Biasa, nongkrong dulu"ucap Kiki

Dirga benar-benar tak habis pikir dengan Kiki. Tapi itu masih mending Kiki membawa tasnya. Kadang cewek itu sama sekali tak membawa tasnya juga kesekolah. Lalu kalian pasti bertanya bukan bagaimana Kiki bisa belajar tanpa hal itu? Ya jelas dia memalak kepada teman sekelasnya. Ups maksud nya meminjamkannya sebentar.












izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang