-----------------------------
"Nggak sengaja denger pada ada yang manggil"ucap Anara
Bukan bohong, sebenarnya Anara memang pernah mendengar nama cowok itu saya hari itu. Bukan hari dimana Xavier mengajak dirinya kenalan melainkan hari dimana ia tak sengaja melihat cowok itu yang bolos dan ketahuan oleh pak Jupri.
---------------------------------
Anara bersembunyi saat melihat gerak-gerik seseorang yang mencurigakan.
"Bolos?"tanya Anara kepada dirinya sendiri saat mendapati seorang cowok berseragam SMA yang sedang menaiki pagar beton pembatas itu
"Kenapa nggak lewat gerbang depan,Xavier?!"tanya seorang guru pria yang sudah berdiri tepat dibawah beton yang sedang cowok berseragam SMA itu naiki
Cowok itu melihat kebawah dan terseyum kearah guru itu yang tak lain adalah Pak Juki,guru bahasa.
"Turun kamu"ucap Pak Juki
Tanpa menolak Xavier turun dari beton yang sebelumnya ia naiki.
"Jalan"ucap Pak Juki membuat Xavier berjalan lebih dahulu didepan pak Juki
Anara menyaksikan semua itu lalu mengangkat bahunya acuh. Hingga sebuah tepukan membuatnya tersentak kaget.
-------------------------------
"Dia itu raja dari segala raja bolos"ucap Dian membuat Anara menoleh kearah cewek disampingnya
"Lagi?"tanya Anara membuat mata Dian membola
"Cie yang mulai kepo soal cogan"ucap Dian membuat Anara menutup mulut cewek itu
"Xavi,,makin hari makin ganteng deh"
"Kan enak dilihat kalau dateng sesuai jadwal"
"Makin suka deh sama Xavi ganteng"
Anara menatap geli kearah siswi-siswi keganjenan itu. Ganteng sih ganteng,tapi biasa aja kali ekspresi nya.
"Wih,,wih,,wih,,cewek ganjen lagi, nih"ucap seseorang sesaat setelah memukul meja tempat Anara dan temannya itu
Elisa yang sebelumnya hanya diam dan fokus dengan music di earphone nya segera melepaskannya dan menatap kesal kearah dua cewek selaku senior nya itu.
"Mbak punya masalah apa sih sama kita-kita. Ribet amat jadi orang!"ucap Elisa dengan nada yang agak tinggi
"Wih belagu nih anak"ucap senior yang berdiri dibelakang senior satu lagi
"Bukan kita yang belagu,tapi kakak yang songong"ucap Anara karena juga ikut kesal dengan dua manusia didepannya itu
Mereka adalah dua senior cewek yang beberapa hari sebelumnya juga memukul meja dan mengganggu mood ia dan teman-temannya itu.
"Hajar aja Stel"ucap Cici yang tak lain teman Stella
"Emang kita apaan main hajar-hajar segala"ucap Elisa
Dalam hal berdebat dan menantang adalah salah satu keahlian Elisa. Bukan cuma suaranya yang lantang jika berdebat namun ia juga tak takut berdebat dengan siapapun.
Berbeda dengan Elisa,Dian hanya diam dan mencermati apa yang terjadi. Jika ia diperlukan maka ia akan siap maju kedepan. Sedangkan Rere dia sudah menunduk takut sambil sesekali mengunyah keripik yang ada dipangkuan nya.
Anara? Meski ia terlihat lemah lembut namun bukan berarti ia takut jika digertak begitu saja. Namun masalahnya sekarang,ia harus menjaga sifat lemah lembut nya karena ia tahu empat pasang mata,, tidak,lebih tepatnya lima pasang mata sedang melihat kearah nya.
"Heh mulut mercon!"teriak Kiki yang baru tiba dan berdiri didepan Stella
"Mau sok jadi penguasa lo"ucap Kiki menyilang kan kedua tangannya didada
"Iya, kenapa?!"tantang Stella tak takut dengan tatapan Kiki
"Sejak kapan lo berani sama gue,hah?!"teriak Kiki membuat nyali Stella menciut
"Baby,,baby,,baby,,liat tuh ada yang mau nyaing in kita"ucap Dara yang baru tiba bersama Ailin dan Keysha
Ailin, Keysha serta Dara berjalan menuju meja Anara yang masih memunculkan hawa panas disana.
"Mau buat geng baru,lo?"tanya Ailin kearah Stella sinis
Stella menatap Ailin tajam.
"Apa?! Lo mau nantang gue?!"tanya Ailin dingin
Stella yang tahu jika ia akan kalah melawan Ailin cs ditambah disana juga ada Kiki,ia lebih memilih untuk pergi dari sana disusul Cici.
"Sok jagoan"ucap Ailin kearah Kiki
"Eh cat tumpah. Lo yang berlagak jagoan"ucap Kiki tak takut kearah Ailin
Dua cewek itu saling menatap tajam satu sama lain. Hal itu tentu tak luput dari tatapan para penghuni kantin. Bayangkan ketua geng hot serta cheerleaders sedang berhadapan dengan Kiki yang dikenal akan keahliannya dalam berkelahi bahkan dengan kawan jenis.
"Lo!"
"Lo tiang listrik!"
"Cat tumpah!"
"Cewek jadi-jadian!"
"Cewek alay!"
Ada rasa takut diwajah para penghuni kantin itu namun juga ada tawa yang mereka tahan saat melihat perdebatan konyol antara dua orang itu.
Para penghuni senior disana sudah sangat mengenal dua cewek famous di sekolah itu yang begitu sering beradu argumen. Namun, meski demikian mereka tak pernah menyaksikan perdebatan yang berujung perkelahian diantara dua cewek itu. Entah karena apa.
Anara dan ketiga temannya hanya menganga melihat pertengkaran kedua cewek itu.
Tak lama kedua cewek itu pergi saling berlawanan arah. Tak lupa Dara dan Keysha yang hanya diam dan menatap sinis kearah Kiki,lalu beranjak dari sana mengikuti Ailin.
"Emang nggak ada yang bener penghuni disini"cicit Rere pelan
"Ada"ucap Anara
"Kita"ucap mereka berempat serentak
------------------------------
Disebuah kantor
"Apa yang sebenarnya diinginkan sama anak ini. Lihatlah mejaku sekarang penuh dengan surat panggilan dari rumah sekolah"ucap seorang pria dewasa yang memijat pelipisnya pusing karena kertas dan amlop putih diatas meja kerja didepannya itu
"Lama-lama aku nikahin juga dia sama anak temanku itu"ucap pria itu kepada seseorang yang ada disebrang telepon
"Kamu yakin dia mau?"ucap wanita diseberang telepon itu
"Harus mau kalau dia terus-terusan begini. Bikin pusing"ucap pria itu
"Anak gadis tapi kelakuannya kaya anak bujang aja. Banyak bikin masalah"lanjut pria itu
"Sabar mas"ucap wanita itu
"Kalau dia pulang kamu kabarin aku. Biar aku siram dia pakai siraman rohani"ucap pria itu
Hanya terdengar helaan nafas dari sang istri diseberang telepon sana.
🖊️ Jum'at,17 Maret 2023
---------------------------------------------Untuk pembaca yang terhormat,
Tolong bantu vote dan komennya guna menghargai karya seseorang.Vote dan komen agar membuat saya lebih semangat lagi untuk nulisnya.
Terima kasih🙏🏼📌 Follow akun
KAMU SEDANG MEMBACA
izin KAK! (TAMAT)
RandomIni tentang aku (Anara Zenia Agistra) anak Papa Anta dan Mama Ara dan juga cerita enam kakakku yang super protektif terhadap ku yang menyebabkan aku harus mempunyai kesabaran selembut sutra. pertanyaannya? apakah aku bisa!!! [📌 Follow author dulu b...