36 Kangen

1.8K 136 5
                                    

--------------------------------

Huft

Anara mengibaskan rambutnya yang tergerai bebas lalu segera beranjak dari sana dan menaiki anak tangga kembali menuju kamarnya.


Brak


Anara!!!!


Hua!!!!





------------------------------

Anara terbaring diatas brangkar rumah sakit akibat terpeleset jatuh dari tangga saat ia menuju kekamar nya. Hal itu mengakibatkan kaki sebelah kirinya retak dan harus diberi gips.

Anara menatap sendu kearah kakinya yang terbalut perban itu. Sedangkan kelima cowok disana sudah berdiri di kedua sisi brangkar nya.

"Huft,,,minggu yang cerah"ucap Anara tiba-tiba membuat kelima cowok yang sebelumnya menatap kearah kakinya sekarang melihat kearah nya










------------------------------

Tidak seperti Minggu biasanya,hari ini Anara harus berbaring diatas kasurnya melakukan apapun yang sekiranya bisa ia lakukan tanpa harus beranjak dari sana.


Cekklek

"Kak Aka"ucap Anara saat mendapati Kafka yang membuka pintu

Anara memeluk erat tubuh cowok itu karena beberapa hari ini mereka tak bertemu.

"Nara bakal sembuh"ucap Kafka mengacak lembut puncak kepala Anara

Anara mencabikkan mulutnya.

"Kakak kemana aja?"tanya Anara

"Itu tangannya kenapa?"tanya Anara mendapati bekas luka ditangan Kafka

"Kenapa nggak ngasih kabar?"tanya Anara kembali

"Ada urusan Nara"ucap Kafka

"Ya urusannya apa? Kak Aka ada rahasia,ya"selidik Anara

Kafka mengangkat bahunya membuat Anara menatap cowok itu kesal.


Cekklek

Pintu kembali terbuka dan memperlihatkan Dirga yang masuk kedalam kamar dengan piring berisikan makanan serta gelas berisi minuman.

"Nggak enak loh makan dikamar sendirian"ucap Anara saat Dirga meletakkan piring dan gelas itu diatas nakas

"Jadi, dimana?"tanya Kafka

"Dibawah,dimeja makan"ucap Anara

Kafka mengangguk

"Naik"ucap cowok itu sambil menepuk pundaknya








"Kamu nggak usah sekolah besok dan beberapa hari kedepan"ucap Raksa

"Kok gitu?"balas Anara

"Kaki kamu gitu"sahut Azaren yang sedang bermain PS bersama Devano

"Salah aku gitu?"ucap Anara kesal

"Salah tangga atuh"sahut Valen yang sedang sibuk dengan laptop didepannya

Anara menatap kesal kedua cowok itu lalu ia memainkan ponselnya.

Ia mengabarkan kepada ke empat temannya itu jika ia tak hadir kesekolah besok hari dan mungkin beberapa hari berikutnya.










-------------------------------

Hari ini Xavier yang merasa kehilangan Anara karena tak menemukan cewek itu didalam bus bahkan di halte. Begitupun di sekolah ia juga tak mendengar bahkan melihat wajah cewek itu.


izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang