------------------------------
Anara terdiam dan hanya menunduk. Apa ini saatnya terbongkar?
"Gue mau ngasih tahu itu tadi"bisik Dian ditelinga Elisa
"Telat"
"Ponsel gue sama Rere makanya nggak bisa ngabarin"
---------------------------------
"Hubungannya sama lo apa?"ucap Devano dengan dinginnya
Devano berjalan kearah mereka disusul Dirga,Valen serta Azaren menuju kearah Anara.
Anara menggeleng-gelengkan kepalanya pelan kearah mereka agar tak mengatakan apapun.
Bukannya mendengarkan,Valen malah merangkul bahu Anara membuat sang empu kembali menunduk.
Stella yang melihat itu bukannya takut malah semakin terseyum sinis.
"Terbukti kan. Gue nggak salah"ucap Stella membanggakan dirinya
"Orang bodoh emang mudah di buat bangga. Kalau gini makin senang,kan"ucap Valen lalu mengacak pelan rambut Anara
Semua siswa-siswi dikantin itu sekarang tak lagi fokus menikmati hidangan melainkan fokus menyaksikan pemandangan ditengah-tengah mereka.
Para siswa menonton dengan diam sedangkan para siswi sudah mencakcak tak karuan akibat salting dan cemburu.
"Jangan nunduk Nara. Jangan sampai mereka anggap kamu salah"ucap Dirga mengangkat dagu Anara agar tak menunduk lagi
Dian,Rere,Elisa serta Jil hanya diam tanpa bisa berkata apa-apa melihat pemandangan didepan mereka.
"Jangan sekarang"ucap Anara pelan
"Udah salah malah dibelain. Mau aja di duain"ucap Stella membuat Azaren memukul meja itu
"Mulut lo jangan lemes amat. Untung cewek lo"ucap Azaren yang semakin kesal
"Cuma satu cara agar buat cewek ini diam"ucap Devano
"Fakta"lanjut cowok itu seolah menantang balik Stella
Hening
"Dia adek gue"ucap Devano
"Juga adik gue"ucap Azaren
"Jangan lupakan dia adik gue"lanjut Valen
"Lo tahu apa kelanjutan nya"ucap Dirga
Semua orang terdiam mendengar nya
Bwahaha
Tawa pecah dari mulut Stella mendengar hal tak masuk akal itu.
"Mereka mungkin bisa percaya. Tapi bukan gue. Sejak kapan lo pada punya adik?"tantang Stella
"Apakah perlu kita melapor ke lo?"ucap Valen sinis
"Siapa Lo siapa kita"ucap Azaren
Hening
Semua orang disana mulai bergosip tentang pendengaran mereka barusan.
"Gimana? Mau gue buat lo tambah malu?"ucap Devano memecahkan keheningan
Stella benar-benar terlihat kesal dibuatnya lalu ia segera beranjak dari sana dengan muka yang memerah karena malu.
"Anara"panggil Dirga
Anara tak membalasnya dan langsung berlari dari sana membuat ke-empat cowok itu mengejarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
izin KAK! (TAMAT)
RandomIni tentang aku (Anara Zenia Agistra) anak Papa Anta dan Mama Ara dan juga cerita enam kakakku yang super protektif terhadap ku yang menyebabkan aku harus mempunyai kesabaran selembut sutra. pertanyaannya? apakah aku bisa!!! [📌 Follow author dulu b...