63 tidak kenal?

1K 45 0
                                    

     

              ----------------------------------

Anara bersembunyi di sebalik salah satu pohon dan memperhatikan mobil itu dengan seksama.

"Musuh atau kawan?"ucap Anara fokus memastikan

Hingga ia dibuat bingung sekaligus kaget saat kaca mobil bagian penumpang yang terbuka.









                   ------------------------------

Cekklek

"Kak Aksa"Anara menangis saat membuka pintu mobil itu

Raksa keluar mobil dan menghampiri adik kecilnya lalu segera memeluknya erat.

"Tenang Nara"ucap Raksa menenangkan

"Gimana mau tenang hiks,,Anara aja habis diculik,,hiks"ucap Anara terpatah-patah karena diiringi tangisan

Puk

Puk

Raksa menepuk puncak kepala sang adik lalu mengajaknya untuk masuk kedalam mobil itu.


Setelah mereka masuk Raksa segera menyalakan mobilnya dan segera beranjak dari sana.

"Darimana kakak tahu kalau Nara ada disini?"tanya Anara

"Kak Aksa bukannya ada diluar kota. Kapan kakak pulangnya?"lanjut Anara

"Nara mau makan apa?"tanya Raksa balik

"Apa aja yang penting bisa dimakan"balas Anara lalu ia merapikan rambutnya














Beberapa jam yang lalu,,,

"Kenapa?"ucap Dirga membuat Kafka meraih kerah baju cowok itu

Seumur umur baru kali ini hal itu terjadi diantara mereka berdua.

Setelah tatapan dingin itu bertemu,Kafka melepas genggamannya kasar dan beranjak menghampiri anggota lainnya.

"Lo selamat,jadi jangan lagi cari mati"ucap Valen menepuk bahu Dirga lalu beranjak dari sana

Dirga yang ditinggal sendirian diruangan itu tak tinggal diam. Ia bukan tak percaya kepada Kafka melainkan ia tahu ada masalah besar yang akan menimpa.

Apalagi ini menyangkut nyawa adik perempuannya,Anara nya. Jadi ia tak ingin terjadi hal yang tak diinginkan.

Dirga segera mengeluarkan ponsel nya dan menghubungi Raksa diam-diam. Raksa awalnya marah mendengar perintah Kafka itu,namun ia memerintahkan Dirga untuk mengikuti apa yang Kafka katakan dan memberi tahunya setiap informasi yang didapatkan.



Disisi lain Raksa yang kebetulan diluar kota juga sedang berhadapan bersama Alex yang tak lain ayah dari Jovan Mahesa sekaligus kakek seorang Devano Mahesa disebuah tempat makan yang dipesan khusus oleh Alex.

"Apa kamu sudah percaya sekarang Raksa?"ucap Alex sambil mengetuk-ngetuk meja didepannya

"Darimana kakek tahu semuanya? Dan siapa Edgard itu? Apa hubungannya dengan Anara?"tanya Raksa to the point

"Dia murid kakek beberapa tahun yang lalu. Gevano pasti pernah cerita kepadamu jika aku mempunyai tempat latihan tinju,bukan?" Ucap Alex membuat Raksa mengangguk

"Sebenarnya ini tak ada hubungannya dengan Anara. Anara cuma di pakai sebagai perangkap saja. Ada dua tikus yang menjadi target utamanya. Yang satu karena masa lalu yang satunya karena merebut calon istri anak bawang nya"ucap Alex

izin KAK! (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang