Siapa yang nungguin?? 😁
Voment jangan lupa yaaa 💕
⚡️⚡️⚡️
Suasana Koridor Hall B sedang ramai. Para mahasiswa berlalu lalang mencari meja dan bangku kosong yang mengelilingi Hall serba guna dan paling luas di kampus mereka. Sebagian mengerjakan tugas kuliah secara berkelompok atau pun menyendiri dengan laptop yang berada di atas pangkuan. Sebagian lagi terlihat menyantap makan siang mereka sambil bersenda gurau. Sedang Rili, baru saja selesai mengajar les pengantar akuntansi pada mahasiswa tingkat satu di salah satu sudut meja.
Riliana Alora Wiyata, merupakan mahasiwi tingkat tiga jurusan Akuntansi di Universitas Nanggala. Ia peraih beasiswa penuh di Universitas bergengsi tersebut. Biaya kuliahnya gratis, dengan syarat nilai yang ia raih selalu berada dalam nilai sempurna. Untuk biaya hidup di Jakarta, Rili harus mencari akal agar dapat makan dan tinggal di tempat yang layak.
Di sela-sela jam kuliahnya yang padat, ia mengajar les Akuntansi dan Matematika bagi seluruh mahasiwa di kampusnya. Terkadang ia juga di minta menggantikan assistant dosen yang tidak bisa hadir untuk mengajar. Teman seangkatan, junior bahkan seniornya sekalipun menjadi pelanggan les yang ia buka sejak masih menjadi mahasiswa baru.
Dalam sehari, Rili hanya akan mengajar sepuluh siswa dengan tarif lima puluh ribu rupiah untuk les berkelompok dan seratus lima puluh ribu rupiah untuk les privat. Uang itu ia gunakan untuk membayar segala kebutuhannya dan juga menabung. Hidupnya berat. Sangat. Jadi, untuk bertahan hidup Rili harus bekerja keras.
"Pokoknya, kalian harus ikut daftar aplikasi itu!. Titik. No debat. Gw ngga mau tahu!." Ucap Kyanika Nara Wardana, salah satu sahabat Rili yang cerdas luar biasa. Parasnya sangat cantik, dengan tulang wajah yang kecil dan dagu meruncing, ditambah dengan bentuk mata monolid ber iris mata hitam. Rambut hitamnya yang lurus dan panjang selalu ia biarkan tergerai indah. Kulitnya putih, seputih pualam.
Kya merupakan putri tunggal dari keluarga pengusaha kaya raya yang entah mengapa nyaman berteman dengan Rili yang hidupnya sangat sulit ini. Mereka bertemu pertama kali saat masa ospek. Kya juga menarik Rili ke dalam lingkaran pertemanannya.
Perempuan cantik itu melipat kedua tangannya di depan dada. Menatap ketiga perempuan di hadapannya dengan pandangan galak. Kya lalu duduk di samping Rili, membanting tasnya yang seharga sepeda motor itu dengan kasar ke atas meja.
"Ogah ya Ky!. Ini tuh sama aja kaya lo maksa gw ikutan blind date. Nope!. Big No!." Gia Sahva Lesmana menyilangkan kedua tangan di depan wajahnya yang tak kalah cantik dengan Kya. Ia juga merupakan putri tunggal dari seorang pengusaha kayu jati. Gia memilik mata bulat, wajah berbentuk hati yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti langsung menyukai aura ramah dan cerianya. Walau dibalik sikapnya itu, Gia juga terkadang galak dan terlalu blak-blakan dalam berpendapat. Tak ada yang bisa menghalangi kemauannya yang terkadang keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chained by Ferris Wheel (END)
Literatura FemininaThora sangat berusaha menghindari segala urusan dengan mahluk bernama perempuan. Oma, Mami dan ketiga kakak perempuannya sudah cukup membuat hidupnya hiruk pikuk dan penuh drama. Agar bisa lepas dari hukuman yang Mami berikan, Thora diwajibkan ikut...