Bab 51 : Wisuda

1.2K 172 41
                                    

Voment yang ramai!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Voment yang ramai!

Biasakan klik dulu 'vote' di kiri bawah sebelum baca sampai bawah 😌.

⚡️⚡️⚡️

Subuh tadi apartement Rili digeruduk oleh dua calon kakak iparnya—Sunny dan Aurora. Tangan keduanya penuh, menjinjing paper bag berisi sarapan dan membawa perlengkapan make up, hair stylish, pakaian sampai sepatu yang ternyata sudah mereka persiapkan untuk Rili kenakan di acara pentingnya. Flat shoes hitam andalan Rili yang biasa dia kenakan, juga kebaya lungsuran Kirsi yang sudah dia gantung di depan lemari tidak jadi dia gunakan.

Suasana apartement tempatnya tinggal selama beberapa bulan terakhir mendadak ramai oleh suara keduanya yang tanpa henti bercerita tentang serunya masa kuliah mereka. "Heran, deh.. Kenapa undangan untuk keluarga wisudawan cuma buat dua orang? Keluarga kita, kan, rame! Udah kayak rombongan sirkus! Harus ngalah deh, sama Mami sama Oya.." Gerutu Aurora sambil memoles eye shadow cream di permukaan kelopak mata Rili.

"Iya, ih! Kak Sunny udah protes ke Oma Sania, tapi katanya akan dikabari satu jam sebelum acara di mulai. Kalau ada kursi kosong, kita langsung dikabarin. Siap-siap ya, Ra!" Titahnya.

"Kak.. Jangan repot-repot ya.. Makasi banget Kak Sunny dan Kak Ora udah datang ke sini, bantu aku siap-siap." Rili merasa tak enak hati.

"Nggak repot! Kita seneng banget bisa berkontribusi di hari penting kamu. Tadinya kita mau panggil MUA—make up artist—langganan, tapi kata Oya kamu pasti nggak nyaman. Yaudah, kita kesini aja dan kerjain sendiri langsung!"

"Nanti pulang dari acara ke rumah Mami ya, Ri.. Mami bikin acara syukuran kecil-kecilan di rumah. Kita-kita doang, kok.."

"Kak.. Ya ampun, jadi ngerepotin semuanya begini.."

Sunny mencubit pelan pipi kanan Rili, "Kamu ya.. Udah jadi keluarga masih aja nggak enakkan. Eh, Starla udah ngabarin belum, Ra? Oya udah bangun, kan?"

"Harusnya kalau Starla yang bangunin, kurang dari lima menit Oya udah bangun."

"Kak Starla di atas?" Tanya Rili pada keduanya.

"Iya, bangunin Oya.. Tahu sendiri, kan? susah itu anak kalau dibangunin. Kayak beruang hibernasi."

"Tapi tamu undangan nggak perlu dateng pagi, kok, Kak.. Yang wisuda memang duluan datang, untuk gladiresik dan pengaturan duduk."

"Oh.. gitu.. Tapi nggak papa, deh. Biar aja Oya di bangunin. Biar dia siap-siap lebih awal."

"Nanti Rili diantar sama Nasar, ya.. Jangan sampe ketemu Oya sebelum berangkat! Kak Ora nggak sudi kalau make up kamu dirusak!"

"Di rusak?" tanya Rili bingung.

"Udah pasti bibir kamu habis dilahap Oya! Sayang, dong, lipsticknya.."

Rili telan ludahnya pelan. Ugh! Malu sekali disindir calon kakak ipar tepat di depan wajahnya.

Chained by Ferris Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang