Bab 24 : Arti Sebuah Ancaman

1.6K 214 21
                                    

Rili mengumpat pelan ketika motor berwarna merah itu tidak berhasil dia nyalakan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rili mengumpat pelan ketika motor berwarna merah itu tidak berhasil dia nyalakan. Ada apa lagi dengan motornya??, kemarin lancar-lancar saja dia bawa pergi. Kenapa sekarang mogok lagi??, kesalnya.

"Permisi Mba Baby.. Ada yang bisa saya bantu?" Seorang lelaki bertubuh tinggi besar menghampiri dengan senyum ramah.

Rili kerutkan keningnya. Dia tidak mengenali lelaki ini, tapi sepertinya mereka pernah bertemu.. dimana ya??, batinnya waspada.

"Saya Bowo, Mba. Supirnya Pak Thora.."

Ah.. Rili mengangguk kecil.

"Kenapa motornya Mba? Mogok ya?" Dia melongokkan kepalanya ke arah mesin.

"Iya.."

"Yaudah saya antar saja kekampusnya Mba."

Sebentar..Tahu dari mana Rili mau pergi ke kampus?.

"Ngga usah Pak. Saya mau naik ojek online aja."

"Jangan Mba!. Bisa ditempeleng saya sama Bapak kalau sampai Mba Baby naik ojek online!."

"Nama saya Rili, bukan Baby.." Rili mengoreksi.

"Eh iya Mba Rili.. Maaf ya Mba, saya tahunya nama Mba, Baby.. soalnya Pak Thora manggil Mba begitu."

Heh? Sejak kapan??.

"Ayo Mba, saya antar.. Nanti terlambat lho."

Rili melirik jam tangannya. Dia akhirnya setuju diantar oleh supir Thora, mengingat dia tak punya banyak waktu dan takut jika berpapasan dengan Abiyasa. Walau dia tidak yakin mantan kekasihnya masih tinggal di unit sebelah apartement Thora atau tidak.

Setelah selesai kelas, Rili mengantri lift. Dia hendak pergi makan siang di foodcourt mall yang berada di sebelah gedung kampus bersama ketiga sahabatnya.

Jam satu nanti sampai jam tujuh malam, ada beberapa mahasiswa yang mengambil les dalam bentuk group. Satu group terdiri dari sepuluh orang. Biaya yang dikeluarkan untuk satu group adalah sebesar tujuh ratus lima puluh ribu rupiah, artinya satu orang membayar tujuh puluh lima ribu untuk dua jam les. Dan hari ini, ada empat group yang harus dia ajar.

+628135568**** :
Selamat siang Kak.
Aku mau les privat dua jam.
Bisa?

Me :
Siang.
Les apa?
Kapan?

+628135568**** :
Hari ini?
Les matematika.

Me :
Kalkulus maksudnya?.
Semester berapa?

Hari ini saya full.

Besok atau lusa?

+628135568**** :
Iya, itu.

Chained by Ferris Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang