Bab 10 : Hangat ditengah keramaian

1.7K 208 53
                                    

Temu lagiii

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Temu lagiii..4000 kata ya Bab ini, makin lama makin panjang. Seneng ngga?

Vote komennya ya jangan lupa!. Fans Oya Rili makin banyak nih 😆, makasi yaaa.

Bab 11 udah mulai ku tulis, kalau rame vote komen di bab ini ku up cepet sebelum 1 minggu 😗.

⚡️⚡️⚡️

Thora benar-benar memenuhi janjinya, Rili cukup terkejut saat nomor pesertanya dengan Thora muncul di layar panggung sebagai pemenang pertama acara aplikasi dating chain love apps.

Keduanya naik ke atas panggung saat nama Baby Bunny dan Thora-emon disebut. Sebuah papan berukuran satu kali satu setengah meter bertuliskan 'hadiah utama sebesar lima puluh juta rupiah' ia dan Thora genggam sudut-sudutnya bersamaan.

Beberapa kamera dengan kilat flash mengarah ke arahnya, mengabadikan moment keduanya. Rili tersenyum kaku, kurang nyaman rasanya saat menjadi pusat perhatian.

Hadiah yang Kya dan timnya berikan kepada para pemenang ternyata bukan hanya itu. Tiga pasang pemenang mendapatkan voucher makan malam romantis di salah satu hotel bintang lima. Juga beberapa barang couple seperti handuk, mug, sandal rumah dan juga sepasang cincin emas dengan berat masing-masing sepuluh gram.

Rili tentu merasa sangat senang saat tujuannya tercapai, namun rasa senang itu kalah telak oleh rasa cemasnya sekarang, saat Thora mengemudikan mobil sedan Volvo S60 berwarna hitam menuju hotel M.

Rili gugup luar biasa. Ia benar-benar tak menyangka akan berhadapan dengan keluarga Thora secepat ini. Rasa gugup yang Rili rasakan sekarang tentu berbeda dengan rasa gugup saat ia bertemu dengan salah satu keluarga Abiyasa.

Perasaan ini lebih ke arah.. segan?. Segan terlibat terlalu dalam oleh orang-orang yang tak seharusnya ia kenal.

Dia dan Thora hanya akan berpura-pura tertarik satu sama lain, kemudian menjadi sepasang kekasih selama beberapa bulan saja. Jadi, seharusnya keluarga Thora tidak perlu ikut terlibat secepat ini kan?.

"Kamu lho yang 'iya-in' undangan Mami." Gumam Thora seakan tahu isi pikiran Rili.  Lelaki itu menghentikan laju mobilnya saat lampu merah menyala. Tangan kanannya menekan tombol handbrake, lalu menyandarkan kepalanya ke kaca jendela sebelah kanan, "Jangan kaget sama keluarga aku nanti..."

"Jangan nakut-nakutin, bisa?" balas Rili dingin dengan tatap lurus ke arah depan.

"Lho? Aku ngga nakut-nakutin. Aku cuma ngingetin, jangan kaget. Mereka itu berisik banget!. Kalau kamu rasa aku ini cerewet, nanti kamu akan ketemu sama 'biang'nya cerewet!!."

Rili menghembuskan nafas panjang. Mendengar kata-kata itu, ia hanya bisa pasrah. Terbayang di dalam kepalanya, bertemu dengan lima orang Thora. Bisa meledak kepalanya karena darah tinggi.

Chained by Ferris Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang