Bab 54 : Tangki Cinta

1.9K 190 108
                                    

Hallo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hallo... akhirnya update lagi 😬

Kukasih panjang karena minggu lalu nggak update yaaaa.

Bab selanjutnya adalah Bab terakhir. Iyes, tamat di Bab 55. Tenang aja pasti ku kasih extra part sampe Rili Oya punya anak 😌.

Ada part 18+ tipis2. Sesuaikan umur yah..

Voment yang ramai, please. Agak menurun votenya di bab2 terakhir 🥲

⚡️⚡️⚡️

Sebelum berangkat ke Tokyo, Thora menyempatkan diri untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai lelaki bernama Oka yang merupakan atas Rili. Dia hubungi Nasar, mencari tahu letak kantor klien Rili semalam. Selagi menanti Rili bekerja, lelaki bertubuh kekar itu Thora perintahkan untuk selalu mencari informasi mengenai nama perusahaan klien Rili-tiap kali perempuan itu bekerja secara berpindah-pindah dari satu klien ke klien lainnya-juga mempelajari seluk beluk tata bangunan gedung agar jika terjadi sesuatu Nasar bisa dengan cepat mengevakuasi Rili. Berlebihan, memang. Namun Thora hanya ingin memberi keamanan terbaik untuk Rili dimana pun perempuan itu berada.

Dengan mudah, dia rentas sistem keamanan gedung dan masuk kedalamnya guna mencari rekaman video CCTV pada waktu dan tempat keberadaan Rili selama bekerja di sana. Setengah jam dia habiskan untuk mensortir file-file rekaman dan menemukan file ruang meeting di mana Rili bersama timnya bekerja. Thora melirik jam tangannya, saat pesan dari Ezra masuk. Sekretarisnya berkata bahwa dia sudah berada di lobi bawah. Thora bergegas turun, masuk ke dalam mobil dan lanjut membuka laptopnya.

"Pagi, Pak.." Sapa Ezra dari kursi depan penumpang.

"Pagi."

"Ada data yang kurang untuk meeting nanti, Pak?"

"Jangan ajak saya bicara, Zra. Ada hal penting yang harus saya cari tahu."

"Baik, Pak."

Thora berkonsentrasi dalam mengamati video rekaman CCTV yang dia percepat lajunya. Dia penasaran, bagaimana aroma parfume lelaki brengsek itu bisa menempel di pundak Rili dengan kuat? Thora tidak suka pada kesempatan yang selalu lelaki itu gunakan untuk mendekati Rili. Seperti dengan sengaja memilih kursi di samping Rili selama bekerja di dalam ruang meeting, mengajaknya berdiskusi tentang satu, dua, tiga hal.

Dan sampailah Thora pada satu gambar rekaman yang jelas, saat mendekati waktu tengah malam dan Rili menelungkupkan wajahnya di atas kedua tangan yang bertumpuk di atas meja dengan gestur tubuh yang lelah. Tak lama, lelaki itu menyampirkan jas miliknya ke punggung Rili.

Thora eratkan gigi gerahamnya dengan kuat. Dia sangat terganggu dengan perhatian yang lelaki itu beri pada kekasihnya. Belum lagi tak berapa lama Rili terbangun dan lelaki itu memberinya segelas kopi yang langsung Rili terima!! Wah.. dadanya terasa panas sampai mau meletus rasanya. Kesal sekali sampai ke ubun-ubun!

Chained by Ferris Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang