Bab 12 : Panas

1.8K 189 71
                                    

Hello

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hello.. gimana kabarnya?. Semoga sehat2 semua yaaa ❤️.

Voment yang ramai yuk, biar makin sering ketemu Oya Rili 😗.

⚡️⚡️⚡️

"Thora akan pertemukan Mba Kirsi dengan Rili sabtu nanti. Tapi sebelum kalian bertemu, Thora butuh bantuan Mba Kirsi."

"Apa?" Kirsi penasaran.

"Pertama, Mba Kirsi harus ikut Oma Sania dan Opa Pratama ke salah satu acara pesta sabtu besok. Sebelum berangkat ke lokasi acara, Thora akan pertemukan Mba Kirsi dengan Rili, juga Oma Sania. Tolong, perkenalkan Rili pada Oma Sania sebagai keluarga Mba Kirsi, ini penting."

"Maksud kamu penting?"

Thora mendorong tubuhnya merapat ke arah meja, lalu melipat kedua tangan di atasnya, "Rili akan berada di dalam situasi yang sulit di pesta itu. Seorang lelaki yang kini menjadi kekasihnya, menyimpan kebohongan. Dan di acara itu, Thora akan perlihatkan fakta yang ada pada Rili. Kedua, Thora butuh bantuan Mba Kirsi untuk mendampingi Rili. Karena setelah tahu fakta sebenarnya, dia pasti.. shock berat."

"Kenapa?. Memangnya kebohongan apa yang laki-laki itu lakukan sampai Rili bisa shock berat?" Kirsi nampak cemas.

"Nanti Thora jelaskan. Dan yang ketiga, Mba Kirsi masih ingat dengan Ibu Rili?"

Kirsi diam. Tak lama perempuan itu mengangguk, "Tante Iffa?"

"Dia.. akan hadir di acara itu."

Kirsi bungkam. Kedua bola matanya bergerak cemas. Ada tanda tanya besar yang terpancar jelas.

"Setelah meninggalkan suami dan kedua anaknya, dia langsung menikah dengan selingkuhannya. Seorang pengusaha property kelas kakap. Domisili mereka di Pekanbaru selama lima tahun terakhir."

"Thora, Mba rasa bukan hal yang baik mempertemukan Rili dengan Ibunya. Yang Mba ingat, Rili benci sekali dengan Tante Iffa." Sela Kirsi.

Thora tahu itu. Rili bahkan berkata bahwa kedua orang tuanya 'sudah tiada' saat memperkenalkan diri kepada keluarganya. Padahal Thora tahu dengan jelas, bahwa Ibu kandung Rili masih hidup. Lelaki itu hempaskan punggungnya ke sandaran kursi dengan menghela nafas, "Tapi takdir akan mempertemukan mereka kembali. Tanpa campur tangan Thorapun, cepat atau lambat, mereka akan bertemu."

"Kenapa kalian disini?. Apa yang kalian bicarakan sampai harus berduaan?" Tirta datang, menarik kursi di samping Kirsi.

Kirsi menoleh, menatap sang suami dengan pandang sinis. Tangan kirinya terulur, mencubit pipi Tirta gemas, "Kamu!. Kenapa ngga kasih tahu aku kalau Thora udah nemuin Rili!!." Omelnya kesal.

Sekilas, Thora menangkap lirikan kesal Tirta saat lelaki itu meringis nyeri. Thora buang pandangannya ke arah lain, seakan tak melihatnya. "Leva.. Sayang.. Pulang yuk!."

Chained by Ferris Wheel (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang