Please-please vomentnya yang ramai!!.
Suka banget aku tuh sama Part ini 😍.
⚡️⚡️⚡️
Thora tak bisa menyurutkan garis senyum di bibirnya. Bahagia sekali hanya dengan mendengar Rili memanggil namanya dengan tambahan kata 'Mas' dan mengucapkan terima kasih. Lelaki itu buru-buru masuk ke dalam kamar, menampar pipinya sendiri dengan kencang di depan cermin saat menatap senyum tololnya!. Wah.. benar-benar mengerikan perubahan sikapnya ini.
Thora berdeham, mengumpulkan kewarasannya sejenak. Dia ambil handphonenya untuk menghubungi Mami, ada hal penting yang harus dia lakukan sekarang yaitu meminta izin untuk pergi ke Pulau Pari.
Walau usianya sudah kepala tiga, Thora wajib meminta izin kemanapun dia pergi. Itu aturan paling dasar di dalam keluarganya, mengingat banyak sekali orang-orang munafik di sekitar mereka yang terkadang bisa bertindak diluar nalar.
"Ya Oya? Kenapa sayang?. Udah makan belum sama Rili?" Sapa Mami di seberang sana. Dari nada bicaranya, Mami sepertinya sedang senang. Jadi, ini momen yang tepat untuk meminta izin pergi.
"Udah Mi, baru aja selesai makan." Jedanya sebelum ke inti utama, "Mi, Oya izin ya besok pergi sama Rili ke Pulau Pari." Ucap Thora sambil mengigit bibir bawahnya. Maminya ini sulit sekali dimintai izin jika tempat yang akan Thora kunjungi di rasa berbahaya—versi Mami.
"Ngapain Ke Pulau Pari?? Ada apa memangnya disana??" Nada bicara Mami berubah seketika.
"Oya mau ajak Rili kepantai tapi nyari yang deket-deket aja.. Mau Healing Mi, Healing..."
"Healing-healing... Bilang aja mau berduaan!." Ledek Mami dengan tawa. "Yang jauh sekalian sana, bawa ke Hawaii!."
Lho? Gimana?. Biasanya Mami langsung ngomel kalau dia izin pergi-pergi walau dekat!. "Boleh Mi?. Tapi senin Oya kerja, Rili juga kuliah. Makanya cari yang deket-deket aja biar bisa pulang pergi."
"Kalau sama Rili, boleh. Nginep ajalah yang lama sana!. Kantor juga kantor punya kamu, ngga masuk seminggu ngga masalah dong!."
"Ngga bisa gitu Mi.. Oya banyak meeting penting minggu ini.."
"Percuma dong Ya jauh-jauh ke pulau tapi ngga nginep!. Ngga bisa ngapa-ngapain dong kamu?"
"Mau ngapain emangnya??. Oya kan udah ngga suka main pasir lagi.." Sewaktu kecil dulu, Thora paling suka berlibur ke Pantai. Bermain pasir, membuat istana dengan benteng-benteng pasir disekelilingnya. Dia bisa betah duduk berjam-jam sampai kulitnya terbakar dan berubah keling!.
"Ck!. Kamu nih!. Ngga peka!, Ngga romantis! Persis kaya Papi!."
"Yaudah, intinya Oya udah dapet izin Mami ya ini?"
"Iya.."
"Bener Mi?. Mami ngga ceramah dulu nih?" Thora bingung sendiri ketika Mami mendadak tidak cerewet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chained by Ferris Wheel (END)
ChickLitThora sangat berusaha menghindari segala urusan dengan mahluk bernama perempuan. Oma, Mami dan ketiga kakak perempuannya sudah cukup membuat hidupnya hiruk pikuk dan penuh drama. Agar bisa lepas dari hukuman yang Mami berikan, Thora diwajibkan ikut...