Thora sangat berusaha menghindari segala urusan dengan mahluk bernama perempuan. Oma, Mami dan ketiga kakak perempuannya sudah cukup membuat hidupnya hiruk pikuk dan penuh drama.
Agar bisa lepas dari hukuman yang Mami berikan, Thora diwajibkan ikut...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kok Rili kamu biarin pergi sendiri malem-malem gini?. Gimana sih kamu!." Omel Mami saat Thora baru saja mengangkat sambungan telpon.
Thora hempaskan tubuhnya ke atas kasur dengan malas.
Mengalihkan pikirannya dengan bekerja ternyata tak membuah hasil. Otaknya benar-benar berhenti bekerja saat hatinya merasa dongkol!. Beberapa kaleng minuman beralkohol pun tidak membuatnya mengantuk sedikitpun. "Ada Bowo yang jagain dari jauh, Mi."
Tidak mungkin Thora membiarkan Rili pergi seorang diri malam-malam begini. Dia langsung memerintahkan Bowo untuk mengikuti saat perempuan itu izin untuk pergi.
"Rili pergi ketemu laki-laki, kamu diem aja?"
Thora menarik nafas dalam, Maminya kenapa posesif sekali sih?. "Dia pergi ambil motornya di bengkel, Mi..."
"Iya, tapi sampai sana ketemu sama laki-laki. Ngobrol lama!. Kalau ngga ada apa-apa harusnya ngga selama itu mereka ngobrolnya.. Bowo ngga lapor kamu?" Desak Mami.
"Lapor, Mi.. Lelaki itu, teman dekat kakaknya Rili. Mungkin ada beberapa hal penting yang perlu mereka bicarakan." Thora yakin tidak ada apa-apa diantara mereka.. Lagi pula Rili kan bucin sama mantannya!. Mana mungkin dia punya hubungan khusus dengan laki-laki lain?.
"Kamu kok santai banget sih!. Ngga takut Rili direbut orang?"
"Ya engga lah!. Siapa yang berani rebut coba?" Tantang Thora. Tidak ada yang bisa merebut Rili darinya. Coba saja jika ada yang berani!.
"Banyak!. Kamu nih, terlalu percaya diri!. Inget, kamu itu cuma menang ganteng sama kaya aja!. Soal cinta, kamu tuh kaya kerupuk kena kipas angin!. Melempem!."
Segala kerupuk disama-samakan dengan dirinya. "Mami ngga percaya sama Oya?."
"Ngga!!. Buktiin dulu dong ke Mami kalau Rili punya perasaan yang sama kaya kamu!."
Eh? Mami tahu?, Thora setengah duduk karena terkejut dengan pernyataan Mami.
"Jangan bodoh-bodohin Mami ya Oya!. Mami bisa lihat, hubungan kalian itu timpang sebelah!. Cuma kamu sendiri yang jatuh cinta sama Rili!."
"Mi-."
"Kalau sampai Rili direbut orang, kamu Mami seret tinggal di rumah, terus Mami kawinin langsung saat itu juga sama perempuan pilihan Mami!." Ancam Mami.
"Mi!!. Emangnya Oya kucing! Asal di kawinin aja!. Kalau Rili sampai akhir nanti tetep ngga mau sama Oya, Mami ngga bisa dong asal nikahin Oya gitu aja tanpa cinta. Namanya jodoh kan ngga bisa dipaksain Mi.." Dia membela diri.
Detik berikutnya Thora membayangkan Rili menikah dengan orang lain.
Wah.. kesal sekali rasanya!. Bisa dia bunuh laki-laki yang berdiri di atas pelaminan itu.
