061. Architect-nim, Please Write an Apology Letter (2) 𖥔

66 9 6
                                    

———— chapter start

"Untuk jaga-jaga kalau anda tidak tahu."

Aku memutuskan untuk menjadi lebih hati-hati saat aku ada di sini, aku memilih untuk meluangkan waktu membaca terlebih dahulu.

Aku mendirikan penghalang di sekeliling, dan membuka koleksi penanda buku original-ku di perpustakaan terintegrasi untuk mencari nama dungeon ini.

Penanda Buku no. 291
——————————————
[ Cerita si Ubi #Slime_Farming_Cave #TemannyaSiUbiJalar #Duke_Wallenstein #KutukanStigma ]

"Enggak beruntung banget, karena ini adalah dungeon dimana Duke muda yang menjadi musuh Karakter Utama itu diperkenalkan."

Duke Wallenstein.

Dia adalah karakter yang mencoba untuk mengarahkan ujung pedangnya ke Protagonis karena perintah tak adil dari Pangeran Pertama yang Ia layani

Duke Muda itu memiliki rasa kemanusiaan ke Protagonis dan Ia merupakan orang yang masih memiliki sopan santun. Bertentangan antara kepercayaan dan perintah, pada akhirnya Ia luluh pada Main Karakter dan menurunkan pedangnya.

Jadi, para pembaca bertanya-tanya mengapa penulisnya tidak memanggang ubi jalar dan memberikan ending yang hangat ....

"Duke Muda yang melanjutkan perjalanan latihan pedang-nya pasti terkutuk di saat itu, lalu menyebabkan pusaran dungeon kelas S."

Itulah akhir hayat dari karakter yang mati berkorban untuk Main Karakter.

Dungeon 'Slime Cuisine Cave' yang ku masuki adalah tempat dimana Duke Muda Wallenstein mendapatkan kutukannya, dan ini merupakan dungeon kelas S yang sama yang muncul saat rekonsiliasi bersama Karakter Utama.

*rekonsiliasi : perbuatan memulihkan hubungan persahabatan pada keadaan semula.

Sementara itu, aku harus membaca cerita originalnya berkali-kali, dan membuat penanda untuk informasi penting.

Terima kasih karena itu aku bisa membayangkan bagaimana wujud boss-nya dan apa yang berbahaya di dalam dungeon ini.

[ 'The Troubled Skycraper Architect' berkata bahwa, anda 'kan memilih untuk tidak menangkap boss-nya dan Ia pun memprotes mengapa anda melihat ke arah target. ]

Perpustakaan Terintegrasi itu pun tertutup karena tertimbun oleh pesannya Arsi-nim. (Arsi-nim itu nickname utk tuan Arsitek yaa)

Boing!

Segera setelah aku pergi dari perlindungan, slime itu menyerang lagi tanpa mengetahui apa yang sedang ia lakukan.

Whooshh!

Saat aku menghancurkan slime yang terbang di depan wajahku, slime yang kena pukul itu pun terhempas ke bagian gua dan menjatuhkan slime lainnya seperti pin bowling.

"Oh, ini menyebalkan, Divine Punishment!"

Zrzrzttzakk!

Sambaran petir itu pun mengarah pada slime di dalam gua itu. Slime yang bertahan hidup pun berlari ketakutan, dan jalanannya pun menjadi lebih jelas.

Grrggugukh!

“Gua-nya bakal runtuh.”

"Aku akan lebih berhati-hati. Ayo temukan pintu keluarnya ...."

Aku pun buru-buru mundur tiga langkah.

Sraaaaarakh!

Langit-langit di tempat aku berdiri tadi pun runtuh.

Privileges by The World Building GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang