Privileges by The World Building God

087. The Returnee and the Transmigator (1) 𖥔

———— chapter start ✣

Cornkill, Kepala Desa Neffiro, dia memiliki banyak kekhawatiran.

Masalahnya adalah ....

"Apa yang bisa kita lakukan, bos?! Kita kekurangan satu persembahan!"

"Ya Tuhan, aku akan kena kutuk! Hanya ada beberapa jam yang tersisa! Saya tak ingin mati, bos!"

Sebagai hasilnya, sang Kepala Desa yang ramah dan baik hati, pun mengungkapkan sifat aslinya.

"Bacot kau bangsat! Aku 'kan sudah bilang untuk memanggilku Kepala di desa ini!"

"Ma-Maaf!"

Meskipun ini adalah area yang susah untuk melihat laki-laki, tetapi ada tak terhitung di rumahnya Cornkill.

Mereka adalah anggota elit geng bandit 'Batu Loncatan'. Anggota yang tersisa ditempatkan di tempat persembunyian yang baru-baru ini pindah ke pedalaman gunung.

'Batu Loncatan' adalah sebuah geng yang tidak pernah ditaklukkan dan dan mempertahankan warisannya sampai generasi ke-tiga. Berkat itu, mereka bisa meningkatkan kekuatan mereka lumayan besar sampai mendominasi gunung Hegelix.

Tapi sekarang, pria-pria kasar itu sedang gemetaran dan ketakutan.

"Kita harus cepat-cepat memenuhi salah satu yang kosong! Kita tak punya waktu lagi!"

"Itu benar. Kita akan mati kalau kita tak memberikannya atau kalau kita tak punya jumlah yang cukup!"

"T-Tidak! Aku tak mau mati!"

"Aku ingin melihat Ibu! Huaaa!"

Dan sekitaran itupun suara berisik karena mengendus-endus pun terdengar, seorang perampok yang berjanggut pun buru-buru keluar.

"Itulah kenapa aku meminta kalian untuk pindah dari sana saat kita masih hidup! Sedari awal, itu bukanlah tempat yang bagus! Tempat persembunyian jenis apa yang dibuat di dalam dungeon?"

"Diamlah, dasar bajingan! Bagaimana bisa kau meninggalkan tempat yang diwarisi oleh tetua-mu?! Karena tempat itu, kita jadi bisa menghindari penyelidikan dan regu penjajah dengan sukses, hanya karena situasinya jadi sedikit buruk, kenapa kau mulai berbicara omong kosong?!"

"Ini bukanlah situasi buruk yang biasa saja!"

Bandit yang tubuhnya besar itupun menghela napasnya dan terengah-engah, melepaskan tudungnya seolah-olah menghantamnya ke tanah. Pada jidatnya yang terekspos, stigma berbentuk sayap itu pun memancarkan cahaya merah yang misterius.

Itu adalah simbol untuk menjadi budak dari boss dungeon kelas S.

Memang bagus untuk menggunakan dungeon kosong sebagai tempat bersembunyi untuk menghindari jaringan penyelidikan sambil merampas uang dan jadi kaya seolah-olah sedang memakan potongan kue.

Tapi mereka tak mengetahui satu hal. Pemilik baru pasti akan muncul di dungeon manapun yang dibiarkan terbuka dalam waktu yang lama tanpa seorang pewaris yang tepat!

Mimpi buruk mereka dimulai saat sebuah telur yang besar itu menetas dari kawah gunung berapi yang sudah tak aktif.

– Mulai sekarang, kau adalah budakku. Kalau kau tak mau otakmu meleleh dan mati, maka berilah aku sepuluh laki-laki di setiap bulannya.

Satu bulan berdasarkan dungeon dan di dunia manusia, itu adalah satu minggu.

Dalam rangka untuk bertahan hidup, Batu Loncatan dengan rajinnya menculik dan mengorbankan penduduk desa dan penjelajah. Takdir dari laki-laki yang menjadi tumbal itu benar-benar kejam. Kalau itu bukan selera'nya', mereka akan langsung dimakan, dan bahkan kalau laki-laki itu adalah selera'nya', mereka akan mengalami penghinaan yang mengerikan.