101. Promise with The World Building God (3) 𖥔

181 30 5
                                    

———— chapter start

Sistem
——————
[ Koneksi dengan 'The World Building God' telah terputus. ]

Ja-Jangan bilang ... apa aku diblokir? Ugh, aku tahu kalau itu akan jadi seperti ini. Itulah mengapa aku ingin melaksanakan rencana pertama sebisa mungkin.

[ 'The Creative Business Manager' berkata kalau 'The World Building God' terlihat benar-benar kesal. ]

Saat aku menghela napas panjang, Agnes, yang cepat tanggap itu pun bertanya.

<Kenapa? Dewa mu tidak suka kalau kau aktif di Gereja orang lain?>

"Iya ... pertama-tama, aku perlu menenangkan hatinya Dewa Pencipta. Aku bertanya-tanya apakah aku bisa mendapatkan izin ...."

<Pasti enggak bakal gampang ....>

Lalu, tangan penolong pun terulur.

[ 'Balance that Judge the Souls' berkata bahwa masih ada cara yang bagus untuk merayu cowok itu. ]

"Benarkah? Apa itu? Tolong beritahu saya secepatnya!"

Pada permintaan ku, Libra pun buru-buru mulai berbicara tentang bagaimana caranya menenangkan mood-nya Dewa Pencipta. Aku pun mendengarkannya dengan penuh perhatian dari awal sampai akhir.

[ 'Balance that Judge the Souls' tersenyum senang dan bertanya apakah anda benar-benar bisa melakukannya. ]

"Pastinya. Kalau itu untuk Dewa Pencipta, apapun itu."

[ 'Balance that Judge the Souls' melihat ke arah anda dengan kekaguman. ]

Aku langsung berdiri dan menaruh tas ranselku di bahu.

"Agnes, aku punya sesuatu untuk dilakukan!"

<Apa yang terjadi?>

"Belanja, aku akan pergi membeli kado."

Saat perpindahan ruangnya telah selesai, sebuah gang yang pernah ku kunjungi sekali, itu pun terlihat di penglihatan ku.

Aku melangkah dan memasuki toko di ujung gang yang terlihat seperti rumah dukun itu.

Toko poin VIP yang aku kunjungi setelah sekian bulan itu masih sama seperti sebelumnya.

Nenek pemilik, yang berada di sisi lain toko pun menyapaku dengan pipa asap seperti lilin beraroma.

"Selamat datang. Lama tak jumpa."

"Iya. Bagaimana dengan kabar anda?"

"Hoho, aku bersyukur karena bisnis ku berjalan lancar hari ini. Tapi, kau tidak terlihat begitu semangat. Apa pacarmu terlalu manja?"

"Seperti yang saya bilang, saya tidak punya pacar."

Setelah menukar sekilas sapaan, kami pun mulai barter dengan cara yang benar.

"Apa kau hanya ingin melihat-lihat, atau kau sedang mencari sesuatu?"

"Sata ingin membeli 'Cawan Suci untuk Ritual'."

"Yang itu mahal. Dan harganya sangat bervariasi tergantung opsi nya."

"... Apa ada jenis apapun itu yang bisa dibeli dengan 72,000 poin?"

Aku pun menghamburkan semua poin yang tersisa dengan air mata di pelupuk ku.

"Hohohoho, kalau begitu, yang ini pasti akan sempurna."

Privileges by The World Building GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang