———— chapter start ✣
Masa tutorial pun berlalu dengan cepat di tengah-tengah aktivitas rutinnya.
Saat musim gugur yang ke-10 setelah aku bertransmigrasi, aku sukses menyelesaikan lantai ke-297 dari Menara Percobaan. Sekarang, hanya tersisa tiga lantai saja.
Ini sudah enam setengah tahun sejak Menara Percobaan diperbarui.
Kecuali untuk menghadiri acara kelulusan Frintz di Akademi Kesatria tahun ini, aku sudah hampir menetap di Menara.
Terima kasih untuk pelatihan tertutup-ku yang tulus, karena itu peringkatku jadi top 10 di kontinen.
Aku juga menggurui teknik unik dan gerakan kaki Whip Sword yang diajarkan Agnes padaku, aku juga mempelajari bagaimana caranya mengoperasikan spesial aura dari Ibuku.
Katanya itu adalah metode 'pembicaraan' yang diturunkan dari generasi ke generasi di keluarga Hisvenril, tapi lebih tepatnya, itu merupakan metode penyiksaan.
Saat aku balik ke kamar setelah menyelesaikan produk alkimia, bulan purnama terpampang di langit di luar jendela.
Setelah mandi, aku mengeringkan rambutku yang basah dan berdiri di depan kaca.
Wajahku, yang sesuai dengan usianya ter-refleksi di merkuri berbasis kaca itu.
Melihat rambut pink panjang, lekuk wajah yang padat, dan pupil yang berwarna seperti peridot itu ....
"Hmm, benar-benar cantik."
Aku sangat puas, aku ingin mendukung ujung jari telunjuk dan jempolku. (tl/n: krn udh pencet tombol 'YA' di pesan spam asuransi jiwa)
[ 'The World Building God' merasa bangga karena anda tumbuh dengan sangat baik. ]
[ 'The Harsh Comentator who Adjusts the Balance' berkata kalau itu merupakan penampilan rata-rata dari para Transmigrator. ]
[ 'The Creative Business Manager' menghela napasnya dan berkata kalau itu sangat menyesalkan kalau mereka tidak bisa menjual hak untuk mengubah wujud karena strandardisasi yang berkualitas tinggi. ]
Menatap hasil pertumbuhan ku di cermin, sudah jelas kalau banyaknya waktu telah berlalu.
"Tinggal tersisa enam bulan lagi."
Sampai permulaan di original novelnya hanya tersisa setengah tahun lagi.
[ 'Inspektur Spoiler' mengeluh, kalau masa tutorialnya akan segera berakhir nanti, anda pasti akan berlari seperti anak kecil tanpa dosa, dan menghela napasnya dengan memikirkan kehancuran plot novel originalnya. ]
[ 'The World Building God' berteriak pada Inspektur untuk berhenti membicarakan tentang cerita originalnya lagi. ]
Saat Dewa Pencipta menghentikan gerutunya sang Inspektur, aku sedang mengasah pedangku.
Aku sangat berhati-hati saat tangamku menyentuh pedangku yang terdekorasi dengan emas dan biru muda dengan latar putih. (tl/n: ini yang kayak di cover gaiss)
Pedang ini disebut 'Serpens', pedang cambuk yang diperoleh dengan mengalahkan boss lantai ke-276.
Aku menetap di sarang dari Greedy Lord Dragon itu selama tiga hari dan tiga malam, lalu memilih yang satu ini setelah banyaknya pertimbangan. Dia membanggakan dirinya sendiri karena menjadi pedang terbaik di antara pedang cambuk lainnya.
"Hehehe."
Bahkan aku tak bisa menahan tawa yang keluar dari mulutku. Kalung salib itu berdering dan Agnes menanyai pertanyaan untuk mengonfirmasikannya padaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Privileges by The World Building God
AventuraATTENTION PLEASE! ⚠️ Jangan sebut-sebut nama translator di medsos atau site manapun agar translate ini tidak kena takedown! Mohon bantuannya, readers-nim!! This story is NOT MINE. And translated in BAHASA 🇮🇩 Translate enggak 100% akurat -! ⚠️ WARN...