———— chapter start ✣
Bianca tidak percaya apa yang sedang terjadi di depannya.
Sesuatu terjadi kepada temannya yang maju untuk melindunginya. Tubuh Ailette diliputi oleh cahaya putih, dan kedua kakinya mengambang di udara.
Rambut warna bunga sakuranya berubah menjadi warna perak dan matanya yang seperti peridot berkilauan dengan emas.
Penampilan Ailette dibungkus dengan kekuatan suci yang cukup untuk mengguncang seluruh tubuhnya, sama asingnya layaknya mitos dan legenda.
Dalam bentuk itu, Ailette menghadapi sang iblis undead Necromancer yang menakutkan.
"Mercury's Barrier."
"Tidak mungkin!"
"Divine Punishment."
"Arghhh!"
"Heal."
"Uhukghh!"
Pemilik dungeon itu menjadi abu dengan cepat dan menghilang.
"Wow, apa kau mengalahkannya?"
Pertanyaan Bianca terjawab setelah melihat pemandangan dungeon. Bulan merah itu meleleh dan menghilang seperti es krim, dan kegelapan terangkat untuk menunjukkan langit yang cerah.
Dengan langit cerah tanpa adanya awan satupun, Ailette berbalik dan menatap Bianca.
"Ailette ...."
Bianca membalas tatapannya, merasa kewalahan. Penyelamat ajaib di depan matanya tampaknya adalah kedatangan kedua Dewa itu sendiri.
Di waktu itu, Ailette melepaskan keilahiannya dengan embusan napas. Tubuhnya yang melayang tadi, menyentuh ke tanah dan berubah menjadi bentuk aslinya.
"Mari kita lihat ... hadiahnya adalah satu skill sampingan dan satu spesial item. 'The Notority that Resonates in the Underworld'? Dan, 'A Tomb Raider's Treasure Bag'? Aku harus mengeceknya nanti."
Ailette yang buru-buru memungut buku tua dan tas ransel itu berbalik ke arah Bianca.
"Selesai. Ayo kita pulang ke—"
"Ailee!"
"Bia?"
Bianca menggenggam tangan Ailette dan menodongkan wajahnya, mata merah kelincinya dipenuhi dengan berbagai emosi.
Ailette adalah teman berharga yang Ia temukan. Di atas itu, setelah melalui kesengsaraan dan kesulitan, persahabatan tidak punya pilihan selain diperkuat.
Di samping itu, tidak hanya perasaan emosional yang Bianca rasakan, "Ailee adalah perwakilan Dewa, 'kan? 'Kan??"
"Hah?"
"Kamu mengalahkan Baron iblis itu sendirian. Karena mendapatkan kekuatan suci yang melimpah di umurmu, kau pasti menjadi perwakilan dari Dewa. Bukankah begitu?"
"Uh ... itu benar."
Karena aku penganut pertama 'The World Building God', alasan yang tepat untuk menjawab pertanyaan tersebut.
Aku menganggukkan kepalaku. Mata Bianca beruap, "Ah ... Dewa tidak melupakan dunia ini, Ia mengirimkan Ailee."
Lalu, tiba-tiba, sebuah pesan yang hanya bisa dilihat Ailette muncul.
Sistem
———————————————
Menggiring seorang ateis menjadi penganut. Sebagai penganut pertama dari 'The World Building God', orang-orang yang Anda dakwah akan menjadi penganut dari 'The World Building God'. Keilahian dari 'The World Building God' meningkat. ]
KAMU SEDANG MEMBACA
Privileges by The World Building God
PrzygodoweATTENTION PLEASE! ⚠️ Jangan sebut-sebut nama translator di medsos atau site manapun agar translate ini tidak kena takedown! Mohon bantuannya, readers-nim!! This story is NOT MINE. And translated in BAHASA 🇮🇩 Translate enggak 100% akurat -! ⚠️ WARN...