———— chapter start ✣
Kyaaaaaa-!
Ratu Harpy itu merusuh dengan suara yang melengking tinggi. Kemunculannya dan cakarnya itu terangkat dengan semangat yang seolah-olah ingin memisahkan kami itu sangatlah mengancam.
Namun, bertemu dengan bos akan kami sambut dengan ramah seperti biasa.
“Sepertinya dia datang seorang diri.”
"Syukurlah kalau begitu."
Berarti aku tak perlu menangkap harpy lainnya. Kami bisa berurusan dengan bos itu terlebih dahulu dan melepaskan para sandera secara perlahan-lahan.
Aku menatap mata pedang Serpent yang ku pegang. Cahaya putih itu mengobarkan semangat pada pisau pedang. Mengambil napas dalam-dalam, aku pun terus mengalirkan aura di pedangku.
'Dengan serangan ini, aku akan mematahkan sayapnya dalam satu kali tembakan ....'
Dan, pada saat itu.
Shhhhchwiii! Whirick!
"Ah."
Thesilid mengeluarkan seruan lembut.
"Hah?"
“Hah?”
Aku dan Agnes jadi kebingungan.
Kepak! Kepak!
Sang Ratu menyelesaikan urusannya dan terbang tinggi tanpa penyesalan setitik pun.
"...."
Mataku yang kebingungan pun tertuju pada cakarnya Ratu itu.
Karena Thesilid menggantung di sana.
Dalam kata lain, situasi saat ini adalah,
'Protagonis yang lemah itu diculik oleh bos di sini!'
Wajahku pun memucat.
"Thesy!"
Ratu Harpy itu melesat dengan sangat cepat sampai-sampai siluetnya menjadi kecil dan menghilang tenggelam dalam senja.
“Tidak, kenapa dia tak mencoba menghindarinya?! Bahkan meskipun sekarang dia kosong, tubuhnya 'kan hampir ada di tingkat Ahli!'
"Aku tahu!"
Apakah refleks-nya juga ikut di-nerf? Kalau memang begitu, seharusnya dia memberitahuku sedari awal!
“Ah, omong-omong, jangan menyerang terlebih dahulu. Ketinggiannya sangatlah tinggi. Kalau Ratu Harpy kehilangan pegangannya, dia akan terjatuh ke bawah.”
Begitulah.
Saat ini Thesilid tidak memiliki sedikitpun aura ataupun kekuatan suci untuk melindungi tubuhnya. Kalau dia terjatuh dari ketinggian itu, sudah pasti dia akan mati.
[ 'The World Building God' merasa kebingungan pada perkembangannya yang tak terduga. ]
[ 'Inspektur Spoiler' merasa terkejut karena baru pertama kali melihat settingan seperti ini, Ratu Harpy yang songong itu bertemu dengan manusia secara pribadi. ]
[ 'Balance that Judge the Souls' menghibur anda dengan berkata bahwa, Ia tak berpikir kalau Ratu-nya akan membunuh dia (thesy) dilihat dari caranya menghilang dengan kecepatan tinggi untuk menangkapnya. ]
"Whoa, ayo cepat-cepat!"
Aku mendongakkan kepalaku dan melihat ke arah langit.
Kihi hi hi!
KAMU SEDANG MEMBACA
Privileges by The World Building God
AventuraATTENTION PLEASE! ⚠️ Jangan sebut-sebut nama translator di medsos atau site manapun agar translate ini tidak kena takedown! Mohon bantuannya, readers-nim!! This story is NOT MINE. And translated in BAHASA 🇮🇩 Translate enggak 100% akurat -! ⚠️ WARN...