082. The Beginning of the Original (1) 𖥔

427 44 2
                                    

———— chapter start

[ 'The World Building God' merasa terharu sampai menitikkan air mata. ]

[ 'The Troubled Skycraper Architect' berkata, semoga keberuntungan selalu di sisimu. ]

[ 'Inspektur Spoiler' mendeklarasikan bahwa mereka akan terus menonton anda. ]

[ 'The Eyes that Watch Over the Chaos of All Things' akan menontonnya juga. ]

[ 'The Harsh Comentator who Adjusts the Balance' akan menantikan kehancuran plot originalnya juga. ]

[ 'The Creative Business Manager' meminta tagihan yang banyak di masa depan nanti. ]

[ 'Balance that Judge the Souls' mendesak anda untuk segera bertemu dengan pria tertampan di dunia itu. ]

Pujian dari para Dewa juga hangat.

"Kalau begitu, aku akan pergi."

Aku pun mengambil batu di saku ku dan menghancurkannya. Batu teleportasi spesial yang didesain untuk pindah ke tempat yang spesifik. Itu pun melampaui ruangan dan memindahkan tubuhku.

"...."

Aku pun membuka mataku perlahan-lahan saat aku merasa angin menelan tubuhku.

Akhirnya, aku datang ke dalam dunia dimana cerita originalnya dimulai.

Episode 17. The Beginning of the Original (1) 𖥔

Langit jernih berada di atas pegunungan yang berkelok-kelok, gunung itu berwarna hijau tua.

Kehijauan itu berlanjut sampai ke bawah kaki gunung, terlihat seperti karpet beludru yang tersebar di lantai.

Greenwall merupakan desa kecil yang dikelilingi oleh gunung seperti pemandangan yang tertutup. Karena letak geografisnya, ada banyak pengunjung dari luar, kecuali pedagang yang datang setiap satu minggu.

Tapi, baru-baru ini, ada perubahan yang tak terduga di sini.

Para wanita yang sedang mencuci baju di sungai pun berbincang-bincang.

"Ada banyak pendeta dan kesatria yang datang pagi ini, 'kan? Katanya ada laki-laki muda yang sangat tampan di antara mereka, apa itu benar?"

"Aku melihatnya. Apa kau membicarakan tentang laki-laki muda berambut perak? Baru pertama kalinya dalam hidupku, aku melihat rambut perak berkilau seperti itu. Kalau wajahnya ... ugh, aku tak bisa menjelaskannya dengan kata-kata lagi, seberapa mulianya wajahnya."

"Tapi, kenapa mereka datang? Denominasi 'kan tidak peduli terhadap desa kita."

"Iya, 'kan? Mereka tak pernah lagi mengirim pendeta baru dalam 10 tahunan ini. Aku bertanya-tanya apakah pendeta yang kabur saat malam hari, karena dia tidak suka bau kotoran babi itu baik-baik saja?"

Suara dari perasan baju itu terdengar sedikit lebih keras.

"Paman Paul bilang kalau ada dungeon di tengah-tengah gunung? Apa mungkin karena itu?"

"Oh astaga, dungeon? Benarkah?"

"Kalau begitu, para penjelajah akan menggali sumber daya, sekarang? Desa ini akan berkembang!"

Inilah waktunya untuk sirkuit kebahagiaan menjadi liar, dengan tanpa ragu-ragu kalau kedamaian itu akan berlanjut seperti biasa.

"Hmph! Apa yang terjadi kalau kita berkembang? Gereja pasti akan memeras kita atas nama donasi. Bagaimanapun juga, mereka adalah denominasi yang hanya memikirkan uang!"

Privileges by The World Building GodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang