GD 2

159K 5.6K 50
                                    

Jangan lupa Vote dan komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan komen ya

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

Setelah selesai mengajar Alfa memilih untuk pulang ke apartemennya, karena dia harus membereskan baju-bajunya untuk pindah ke pondok. Alfa diminta oleh pamannya untuk membantu mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa Ar-Rasyid. Selain itu juga abinya menyarankan untuk Alfa tinggal disana. Karena Ponpes Mahasiswa Ar-Rasyid merupakan cabang dari Ponpes milik kakeknya. 

Alfa sekarang sudah siap untuk pergi ke Pondok Pesantren Ar-Rasyid. Pondok itu lumayan dekat dari kampus. Karena memang pamannya membangun Pondok tersebut untuk mahasiswa yang ingin mondok sambil kuliah. Paman Alfa juga merupakan Rektor dari kampus dimana Alfa mengajar. Jadi tidak ada salahnya Alfa tinggal disana. Selain itu, jaraknya juga lebih dekat. Alfa tidak perlu memakai mobil untuk pergi ke kampus.

Kedatangan Alfa membuat para mahasantri penasaran tentang siapa yang datang ke pondok mereka. Pasalnya mereka tidak pernah melihat mobil yang dipakai oleh Alfa masuk ke Pondok mereka sebelumnya. Apakah dia tamu pondok pesantren? Entahlah para santri hanya bisa penasaran.

Alfa pun menghentikan mobilnya di depan rumah pamannya yang masuk dalam kawasan Pondok Pesantren. Biasanya rumah Kyai Pondok disebut dengan "ndalem". Alfa pun segera turun dari mobil, sontak kemunculan Alfa membuat para Mahasantri putri berdecak kagum. Siapakah pria muda tampan dan mapan itu?

"Gus," sapa Sarah sambil tersenyum menyambut Gus Alfa.

"Tante Sarah," ucap Gus Alfa sambil salam tangan didada. Karena istri pamanya bukan mahram bagi Alfa.

"Ayo masuk," ajak Sarah pada Gus Alfa. Alfa pun mengangguk, dia disuruh duduk diruang tamu. Sedangkan Sarah meminta mba-mba ndalem (santri yang bertugas membantu dirumah kyai dan nyai, biasanya mereka juga ikut membantu mengajar santri) untuk membuatkan minuman dan membawa cemilan.

"Om Yusuf belum pulang tante?" tanya Alfa yang sudah duduk.

"Belum, paling masih sibuk di kampus. Kamu gimana kabarnya?" jawab Sarah dan dia bertanya pada Alfa sambil tersenyum.

"Alhamdulillah baik tante, tante gimana?" tanya Alfa sambil tersenyum.

"Alhamdulillah, tante juga baik, kenapa ga ngabarin tante sama om kalau kamu kerja di kampusnya om? Kalau tau udah dari kemarin disuruh tinggal disini," ucap Sarah, Dia tau Alfa kerja di kampus suaminya bekerja dari kakak iparnya.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang