GD 4

125K 5.1K 50
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

.


Pak Alfa dan Pak Hasan pun duduk di kursi yang sudah disediakan oleh panitia. Setelah itu MC menyerahkan acara pada Alfa sebagai moderator bagi pemateri. Sebelum dimulai Alfa membacakan CV dari pemateri pada pagi hari ini. Setelah membacakan CV Alfa mempersilahkan pemateri untuk menyampaikan ilmunya pada mahasiswa yang sudah datang.

"Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh" salam Pak Hasan

"Wa'alaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh" jawab para mahasiswa.

"Jujur saja saya terkejut, ternyata yang menjadi moderator saya adalah Gus Alfa" ucap Pak Hasan yang membuat Gus Alfa tersenyum. Dan perkataan itu membuat sebagian besar mahasiswa terkejut mengetahui fakta bahwa pak Alfa seorang Gus.

"Gimana kabar Kyai Fariz Gus?" Tanya pak Hasan

"Alhamdulillah baik Pak" ucap Alfa sambil tersenyum.

"Alma, Pak Alfa Gus?" Tanya Layla terkejut.

"Iya, dia ponakannya Abah Yusuf" ucap Alma

"Pak Rektor maksud lo?" Tanya Layla yang masih terkejut.

"Iya ponakannya Pak Rektor"

"Gilaaaaa" teriak Layla yang membuat semua orang disana menatapnya.

"Siapa yang gila?" Tanya Pak Hasan sambil terkekeh.

"Ngga ada pak hehe" jawab Layla malu, terlebih dilihat oleh banyak orang, termasuk Gus Alfa.

"Layla sumpah mulut lo ngga bisa di kontrol" ucap Alma yang ikut malu.

"Maaf Alma, abisnya gue terkejudd"

"Eh berarti pak Alfa tinggal di pondok lo sekarang?" Tanya Layla.

"Iya Layla" ucap Alma.

"Ish enak banget ya jadi lo ma, udah dapet kelas pak Alfa, terus sepondok sama Gus Alfa, jangan-jangan jodoh lo juga Pak Gus Alfa" ucap Layla pada Alma.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang