GD 14

124K 5K 119
                                    

Jangan lupa Vote dan komen cerita ini ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan komen cerita ini ya. Jangan lupa follow ig dan wp Tika juga ya 😁

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

.

Malam Harinya

Acara perkenalan Alma sebagai keponakan Abah Yusuf dan Umi Sarah pun dimulai. Semua santri sudah berkumpul di Aula Pondok Pesantren Mahasiswa Ar-Rasyid. Mereka sedikit bingung melihat Alma yang mengenakan cadar setelah dia izin selama 1 minggu lebih. Dan juga Alma sekarang berada di depan bersama keluarga Abah Yusuf dan Umi Sarah.

"Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh" salam Abah Yusuf.

"Wa'alaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh" jawab semua orang yang ada di aula itu.

"Kami mengumpulkan kalian semua disini, karena kami ingin memperkenalkan keponakan kami, yang selama ini menyembunyikan identitasnya dari kalian. Perkenalkan dia adalah Ning Alma Mawar Zahira, anak dari adik istri saya atau adik dari Umi Sarah. Dan Ning Alma akan pindah tinggal di ndalem, semoga kalian memakluminya dan menghargai Ning Alma" ucap Abah Yusuf. Sontak semua orang terkejut mendengar pengumuman tersebut. Jadi Alma adalah Ning, pantas saja Alma terlihat dekat dengan keluarga Abah Yusuf. Tapi kenapa dia menyembunyikan identitasnya? Namun mereka tidak ada yang berani bertanya tentang hal tersebut pada Alma. Takut jika dianggap tidak sopan, menanyakan hal yang privasi kepada keluarga ndalem.

Akhirnya acara perkenalan untuk Alma pun selesai, dan semua santri kembali ke asramanya masing-masing. Alma juga izin untuk mengambil barang-barangnya yang ada di Asrama sebelumnya. Dan disana sudah ada teman kamarnya.

"Wah ada Ning Alma nih" ucap Safira sambil terkekeh.

"Kok lo ngga bilang kalau lo itu Ning ma?" Tanya Dara

"Hehe maaf ya" ucap Alma meminta maaf.

"Ya udah gapapa, tapi maafin kita ya kalau selama ini kita ngga sopan sama kamu Ning" ucap Tiara.

"Gapapa kok, kalau boleh kalian ngga usah panggil aku Ning, panggil Alma aja kaya sebelumnya" ucap Alma merasa tidak enak.

"Ngga bisa dong, kita harus menghormati kamu sebagai Ning" ucap Safira.

"Biar kita bantu beres-beres ya Ning, yah jadi sepi deh" ucap Tiara sedih.

"Iya nih" ini Dara yang ikut membantu Alma. Akhirnya mereka selesai mengemasi barang-barang milik Alma. Alma pun pamit pada mereka satu persatu sambil berpelukan. Entah kenapa Alma jadi merasa sedih meninggalkan teman-temannya itu. Pasti ketiga temannya akan merasa canggung padanya nanti. Tidak seperti dulu yang bebas bercanda apapun dan mengobrol apapun. Inilah yang Alma tidak suka saat teman-temannya mengetahui identitasnya sebagai seorang Ning.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang