GD 49

81K 3.1K 69
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya😊

Jangan lupa follow akun wp ku ya 😊

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

Di Jakarta....

"Hallo" ucap Ana pada telfonnya

"Hallo Ana, makasih ya uang 250 jutanya, akhirnya bisa bantu orang yang membutuhkan lagi" ucap seseorang di sana.

"Sama-sama" ucap Ana tersenyum.

"Oya itu yang nyumbang uang siapa Ana?" Tanyanya.

"Tulis aja Umma Elma" ucap Ana tersenyum.

"Oh oke, makasih ya Ana udah nyariin kita donatur, kemarin dari Gus Alfa, sekarang Umma Elma, kamu banyak kenalan orang kaya ya Ana" Tanyanya sambil terkekeh.

"Alhamdulillah, hehe, cukup kan segitu?" Tanya Ana

"Lebih dari cukup kok Ana, makasih kamu udah selalu bantuin kita nyari dana dan sponsor." ucapnya.

"Sama-sama, semoga uang itu bermanfaat untuk mereka yang membutuhkan" ucap Ana tersenyum.

"Aamiin, ya udah Ana, udah dulu ya, aku mau nyiapin keperluan buat baksos nanti, Assalamu'alaikum" ucapnya

"Wa'alaikumsalam" jawab Ana, dia pun memilih untuk kembali ke kamar, namun saat berbalik badan, ternyata ada Zidan di belakangnya.

"Eh Mas Zidan" Kejut Ana.

"Kamu jual tas yang dibeliin Tante Elma?" Tanya Zidan pada Ana.

"Iya Mas, sama tasnya Layla juga, Alhamdulillah laku 200 juta, meskipun rugi 20 juta" ucap Ana memberitahu.

"Masih kurang ngga uangnya? Kenapa ngga bilang jujur aja sama Tante Elma kalau kamu lagi nyari donatur" ucap Zidan menatap Ana.

"Udah cukup kok Mas, gapapa Mas, lagian Umma Elma juga pasti udah tau, Ana ngga butuh pengakuan baik dari orang lain" ucap Ana tersenyum.

"Ya sudah, lebih baik sekarang kamu ganti baju, aku mau ajak kamu jalan-jalan" ucap Zidan memegang kedua tangan Ana sambil tersenyum.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang