GD 13

126K 4.7K 31
                                    

Jangan lupa Vote cerita ini ya, dan komen ya 😆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote cerita ini ya, dan komen ya 😆

Jangan lupa follow akun wp dan ig ya, biar dapet informasi tentang cerita ini.

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

.

.

"Meneladani Akhlak Rasulullah dalam memperlakukan istrinya, merupakan kewajibanku sebagai seorang suami"

_Gus Alfa_


Keesokan Harinya

Alfa dan Alma pamit dengan keluarganya untuk kembali ke Jakarta. Karena masa cuti mereka sudah berakhir. Meskipun sebenarnya mereka sudah melebihi waktu cuti.

"Umma Alma pamit ke Jakarta lagi ya Umma" ucap Alma sedih, dan langsung memeluk Elma. Tak terasa air mata Alma pun jatuh, dia tidak bisa menahan kesedihan berpisah dengan kedua orang tuanya. Terlebih sekarang Alma sudah menjadi seorang istri, yang mana dia bukan tanggung jawab kedua orang tuanya lagi. Melainkan tanggung jawab suaminya. Dia tidak bisa seperti dulu lagi, manja dengan kedua orang tuanya. Elma juga ikut meneteskan air mata, dia sangat menyayangi Alma putrinya.

"Sudah Jangan menangis ya sayang" ucap Elma menghapus air mata Alma. Namun bukannya mereda, Alma malah semakin menangis di pelukan Elma.

"Alma" panggil Akbar ayah Alma.

"Abbaaaa" kini Alma berpindah menangis di pelukan Akbar. Sosok ayah yang selalu mencintainya dan melindunginya. Kini tanggung jawabnya sebagai seorang ayah sudah berpindah ke suaminya. Alma tidak bisa mengadu ke Akbar lagi. Karena dia sudah menjadi istri dari seorang Gus Alfa. Dimana jika ada masalah dalam rumah tangganya, dia harus menyembunyikan masalahnya dari kedua orang tuanya. Kecuali jika memang masalah itu tidak bisa Alma atasi sendiri.

"Jangan sedih, sekarang udah ada Gus Alfa yang akan menjaga kamu" ucap Akbar. Bohong jika dia tidak merasa sedih. Bahkan Akbar merasa kehilangan sosok Alma. Namun bagaimana pun juga, cepat atau lambat Alma juga akan pergi meninggalkannya dan tinggal bersama suaminya. Akbar harus ikhlas, dia hanya bisa berharap semoga Gus Alfa bisa menjaga Alma seperti dia menjaga putrinya sendiri. Dan semoga Gus Alfa bisa menjadi suami yang baik untuk Alma.

"Dek" panggil Reza yang pura-pura tegar dan berusaha untuk tidak menangis.

"Abanggg" Alma kini beralih memeluk Reza sambil menangis. Meskipun mereka sering bertengkar, tetapi pada dasarnya Alma sangat menyayangi Reza kakaknya. Begitu juga dengan Reza.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang