GD 26

115K 4.3K 151
                                    

Terimakasih sudah membaca cerita ini, terimakasih juga sudah memberikan Vote dan Komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah membaca cerita ini, terimakasih juga sudah memberikan Vote dan Komen.

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

Setelah selesai menyuapi Alma, Gus Alfa pun membereskan alat-alat makan dan membawanya ke dapur. Tidak lupa dia mencuci sendok dan gelas yang tadi mereka gunakan. Dan tidak lupa juga membuang tempat bekas bubur ayam. Setelah itu Gus Alfa kembali ke kamarnya untuk berganti baju. Karena dia harus pergi ke kampus.

"Mas Alfa berangkat ke kampus?" Tanya Alma pada Gus Alfa.

"Iya sayang, kamu lebih baik tidak usah masuk kuliah dulu, nanti biar saya izinkan pada dosennya" ucap Alfa tersenyum.

"Alma udah gapapa kok mas, Alma bisa berangkat kuliah" ucap Alma berdiri dan berjalan mendekati Alfa. Namun cara jalan Alma sedikit berbeda yaitu jalannya ngangkang.

"Stop Zaujati, lebih baik kamu istirahat, nurut sama suami, saya tidak mau kamu kenapa-napa" ucap Alfa yang langsung menggendong Alma dan menaruhnya kembali di ranjang. Sedangkan Alma hanya bisa pasrah saja.

"Hm iya Mas" ucap Alma. Sedangkan Alfa memilih untuk segera berganti baju. Setelah beberapa menit kemudian akhirnya Alfa selesai berganti baju.

"Saya berangkat dulu ya, kalau ada apa-apa langsung kabari saya" ucap Alfa mencium kening Alma.

"Hmm iya Mas, Mas Alfa jangan genit-genit di kampus. Inget Mas Alfa udah jebolin perawan Alma. Jadi sekarang Mas Alfa milik Alma. Alma ngga mau milik Alma direbut sama orang lain. Dan Mas Alfa harus tanggung jawab sama Alma" ucap Alma posessif. Hal itu membuat Gus Alfa terkekeh.

"Iya sayang siap, mana mungkin saya berpaling dari istri saya ini hm. Istri saya ini sangat istimewa. Dan hanya ada satu di dunia ini, dan itu hanya milik Alfa seorang. Apapun yang sudah menjadi milik Alfa. Tidak akan saya biarkan orang lain mengambilnya. Jadi sayang, jangan coba-coba untuk lari, karena kemana pun kamu pergi, saya akan bisa menemukanmu" ucap Alfa tepat di depan wajah Alma. Entah kenapa Alma merasa merinding mendengar itu.

"Seperti yang kamu katakan tadi, saya telah mengambil keperawanan kamu. Itu artinya kamu sudah menjadi milik saya seutuhnya. Jadi jangan berharap kamu bisa berpaling dari saya. Karena saya tidak akan pernah membiarkanmu pergi meninggalkan saya. Dan perut rata kamu ini hanya akan boleh mengandung anak-anak saya" ucap Alfa sambil mengelus perut rata Alma.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang