GD 24

104K 4.2K 70
                                    

Hai 👋 jangan lupa follow akun wp Tika ya 😊

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai 👋 jangan lupa follow akun wp Tika ya 😊

Jangan lupa Vote dan Komen ya 😊

Terimakasih sudah membaca cerita ini, terimakasih juga sudah memberikan Vote dan Komen di cerita ini.

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

.

.

Alma masih setia memainkan ponsel milik Gus Alfa dan duduk di pangkuan suaminya itu. Sedangkan Alfa masih fokus untuk membuat artikel jurnal. Alfa tidak merasa kesulitan sama sekali saat sedang mengetik dengan Alma yang duduk di pangkuannya. Justru Alfa merasa senang, istrinya mulai nyaman bersamanya. Dan tidak merasa canggung atau pun malu seperti di awal pernikahan mereka.

"Mas Alfa selfie yuk" ajak Alma pada Alfa.

"Ayo" ucap Alfa memeluk perut Alma. Mendengar itu membuat Alma segera membuka kamera yang ada di ponsel Alfa.

"Satu dua tiga" ucap Alma mulai memotret dirinya dan Gus Alfa.

Setelah puas berfoto Alma memilih untuk melihat hasilnya. Dia mengambil beberapa gambar bersama Gus Alfa tadi. Semua hasilnya terlihat bagus, dan kebanyakan pose Gus Alfa adalah mencium pipinya.

"Mas Alfa kok jarang liat ke kamera, malah ciumin pipi Alma terus tadi" ucap Alma bertanya pada suaminya itu.

"Karena saya suka cium pipi kamu" ucap Alfa sambil terkekeh.

"Modus" ucap Alma kembali fokus melihat hasil fotonya. Tetapi entah kenapa dia merasa mengantuk.

"Mas Alfa, Alma ngantuk" ucap Alma, dia berdiri sejenak, setelah itu berbalik badan menghadap Alfa. Dan dia kembali duduk di pangkuan suaminya itu. Kini posisi Alma berhadapan dengan Gus Alfa. Setelah itu Alma menenggelamkan kepalanya di ceruk leher Alfa, dengan tangannya memeluk leher Alfa.

"Tidur di kasur saja Zaujati, nanti kamu tidak nyaman jika tidur seperti ini" ucap Gus Alfa lembut.

"Ngga mau, maunya tidur kaya gini" ucap Alma tidak mau tidur di ranjang.

"Tidur dikasur sama saya ya? Jangan seperti ini, saya tidak ingin badan kamu sakit" ucap Gus Alfa. Dia segera mematikan laptopnya, dan berdiri dengan menggendong Alma seperti koala.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang