GD 33

89K 4K 76
                                    

Hai 👋 Terimakasih sudah membaca ceritaku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai 👋 Terimakasih sudah membaca ceritaku. Jangan lupa Vote dan Komen ya 😁

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

Gus Alfa sekarang sudah berada di kampus, dia baru saja datang dan langsung menaruh tas ranselnya. Tidak lupa juga dia mengeluarkan bekal yang disiapkan oleh istrinya. Tentu saja tempat makan dan tempat minum dari Alma itu terdapat gambar pinguin yang lucu, selucu istrinya. Terkadang Gus Alfa terkekeh saat melihat gambar pinguin yang ada di tempat makan dan botolnya.

"Dasar pinguin" ucap Gus Alfa terkekeh. Entah kenapa dia sudah merasa rindu dengan istrinya itu.

"Pagi pak Alfa" ucap Bu Angel tersenyum. Sedangkan Alfa hanya berdehem saja. Dan memilih untuk langsung duduk di kursinya.

"Eum pak ini saya bawain bekal buat Pak Alfa, saya liat-liat, Pak Alfa ini sering banget cuma bawa bekal sandwich dan susu aja, apa istri bapak tidak bisa memasak? Pasti istri bapak masih sangat muda ya, buktinya kotak bekal dan botol minumannya ada gambar pinguin, haha kaya anak kecil" Tanya Bu Angel memperhatikan kotak makan dan botol minum Alfa.

"Saya mau kok pak, masakin tiap pagi buat Pak Alfa, masakan saya enak lo pak" ucap Bu Angel duduk di depan Alfa.

"Maaf bu Angel, tapi saya tidak suka jika istri saya dihina seperti tadi. Asal Bu Angel tau, istri saya bisa memasak, bahkan masakannya sangat enak. Dan sebelumnya saya sudah menyuruh Bu Angel untuk tidak memberikan saya bekal lagi, apakah Bu Angel tuli?" Ucap Gus Alfa sama sekali tidak menatap Bu Angel.

"Maaf Pak Alfa, saya tidak bermaksud menghina istri bapak, tapi saya kasian sama bapak, masa tiap pagi sarapannya cuma sandwich sama susu, kan seharusnya sarapan nasi" ucap Bu Angel membela diri.

"Saya tidak merasa diri saya ini kasihan, lagian saya merasa cukup memakan bekal dari istri saya ini, saya mohon Bu Angel tidak perlu ikut campur dengan urusan rumah tangga saya, permisi" ucap Pak Alfa merasa kesal dan memilih untuk pergi sejenak, mencari angin segar.

Sedangkan Bu Angel menghela nafasnya panjang, lagi dan lagi dia di tolak mentah-mentah oleh Alfa. Apakah masih ada harapan untuknya bersanding dengan Pak Alfa? Entahlah, rasanya di tolak seperti tadi hatinya merasa sakit.

"Sebenernya istrinya Pak Alfa secantik dan sehebat apa sih, sampai bikin Pak Alfa bucin dan ngga bisa berpaling dengan wanita lain" gumam Bu Angel penasaran. Akhirnya dia pun memilih untuk pergi dan membawa kembali bekal yang sudah dia siapkan untuk Pak Alfa.

Setelah tenang, Alfa pun kembali ke mejanya, dan disana sudah tidak ada Bu Angel. Alfa merasa bersyukur karena sudah tidak ada Bu Angel disana. Jujur saja jika Bu Angel seorang laki-laki, sudah dia tonjok wajahnya. Berani-beraninya dia menghina kerja keras istrinya untuk membuatkannya bekal. Alfa sangat tidak suka orang yang dia cintai dihina oleh orang lain.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang