GD 52

76.8K 3K 112
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Jangan lupa follow akunku juga ya

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

1 Bulan Kemudian...

"Alfa kau yakin mau membawa Alma ke pesta itu? Kamu tau kan pesta itu hanyalah jebakan untuk kita" ucap Abu.

"Ini terlalu bahaya untuk nyonya Tuan, terlebih nyonya sedang hamil besar" ucap bodyguardnya.

"Aku yakin, aku akan menjaga istriku, buatlah seolah-olah kita tidak tahu tentang rencana mereka" ucap Alfa.

"Kau tau kan istrimu itu memiliki trauma tentang pembunuhan, apa kau tidak takut trauma itu akan kembali? Dan bisa jadi istrimu akan takut denganmu" ucap Abu.

"Iya Tuan, takutnya nyonya meninggalkan Tuan"

"Aku tau bagaimana Alma, dan dia tidak akan meninggalkanku, aku tidak akan membiarkannya pergi, dia sudah menjadi milikku Abu" ucap Alfa menatap Abu.

"Maafkan aku Alfa, seharusnya kedua orang tua kamu tidak perlu menyelamatkanku, biarkan saja aku mati, jadi kalian tidak akan terlibat dengan dunia gelapku" ucap Abu merasa bersalah.

"Itu bukan salahmu Abu, ini sudah takdir, kau masih diberi kesempatan untuk hidup dan berubah menjadi lebih baik oleh Allah, Alma memang seharusnya tau, siapa kau sebenarnya dan siapa aku sebenarnya" ucap Alfa menatap Abu.

"Baiklah, kita harus perketat keamanan, jangan sampai putriku dan cucuku terluka" ucap Abu pada bodyguardnya.

"Baik Tuan"

"Dan kau Alfa, jangan lupa pakai baju anti peluru, aku tidak ingin kau kenapa-kenapa" ucap Abu pada Alfa.

"Kau juga Abu, aku juga tidak ingin kau kenapa-kenapa" ucap Alfa menatap Abu.

"Kau tenang saja, pengalaman ku lebih banyak dari pada kau" ucap Abu terkekeh.

"Baiklah kalau gitu, aku harus pulang, takutnya Alma mencariku" ucap Alfa berdiri.

"Cih dasar bucin" ucap Abu mengejek Alfa.

"Bukankah kau lebih bucin Abu? Bahkan bucinmu lebih parah dari aku, sampai membuat dia kabur darimu" ucap Alfa terkekeh.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang