GD 48

85.9K 3.2K 181
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya..

Jangan lupa follow akun wp ku juga ya..

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

Alma dan keempat sahabatnya sekarang berada di Mall. Seperti janji Elma bahwa mereka akan di traktir belanja tas. Salma juga turut ikut bersama mereka. Lalu bagaimana dengan Gus Alfa? Dia tentu saja ikut untuk menjaga Alma yang sedang mengandung anaknya. Bukan hanya itu, Alfa juga membawa beberapa bodyguard bersamanya.

"Silahkan pilih tas yang kalian suka" ucap Elma.

"Wah serius Umma? Kalau mahal banget harganya gimana Umma?" Tanya Layla.

"No problem, saya punya uang kok" ucap Elma santai.

"Wah bisnis women emang beda cuy" ucap Ana kagum pada Elma. Ya Elma merupakan seorang wanita karir atau bisnis women. Dia memiliki bisnis yang lumayan besar. Selain itu Akbar juga seorang pebisnis. Justru Akbar lebih suka berbisnis dari pada memimpin pondok pesantren. Namun karena pondok As-Shidiq memiliki beberapa cabang, mau tidak mau Akbar harus memimpin salah satu pesantren milik Abinya itu. Sebenarnya Akbar harus memimpin pondok As-Shidiq yang ada di Cirebon karena dia putra pertama dari Kyai Salman. Namun karena kejadian Alma disekap di gudang, dan membuat putrinya takut berada disana. Akhirnya pondok Cirebon di pimpin oleh adiknya dan juga ayahnya. Dan Akbar memimpin pondok yang ada di Bandung.

"Kamu kalau mau beli juga, tinggal ambil aja, nanti aku yang bayar" ucap Gus Alfa pada Alma.

"Alma udah banyak tas Mas di rumah, di beliin sama Umma, Umi, Mas Alfa juga ikut beliin" ucap Alma menatap Gus Alfa.

"Siapa tau kamu ingin memilih sendiri sesuai keinginan kamu" ucap Gus Alfa gemas pada Alma.

"Alma liat-liat dulu ya Mas" ucap Alma pada Gus Alfa.

"Iya sayang, tapi hati-hati dan jangan jauh-jauh dari aku" ucap Gus Alfa posessif.

"Ya udah Mas Alfa ikutin Alma aja" ucap Alma menggandeng tangan Gus Alfa. Sedangkan Gus Alfa hanya tersenyum senang, ini yang dia mau. Akhirnya istrinya peka juga, begitulah batin Alfa.

"Ini berapaan Mba?" Tanya Azqila pada pelayan di toko itu.

"Itu 110 juta mba" ucapnya yang membuat Azqila terkejut.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang