GD 17

119K 5K 96
                                    

Hai ketemu lagi sama Tika 👋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai ketemu lagi sama Tika 👋

Terimakasih ya udah baca cerita ini, terimakasih udah kasih vote dan komen di cerita ini. 😊

Jangan lupa berikan Vote dan Komen ya, jangan lupa juga follow akun wp, ig, tiktok Tika ya. Namanya @bypenatika disana ada banyak sekali konten tentang cerita ini. Silahkan mampir ya. 😇

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

.

Malam Harinya

Setelah sholat maghrib bersama suaminya, kini Alma sedang murajaah dengan Gus Alfa. Entah kenapa murajaah di depan Gus Alfa membuatnya gugup. Dia sering salah dalam membaca ayat Al-Qur'an. Padahal sebelumnya jika murajaah bersama dengan kedua orang tuanya jarang sekali Alma salah dalam membaca, atau tiba-tiba lupa. Pasti Alma akan lancar membaca, tidak seperti sekarang, yang sering salah dan lupa.

"Sudah tujuh kali kamu salah Alma, dan sudah tujuh kali juga saya menciummu sebagai hukuman, apakah kamu sengaja membuat kesalahan agar saya terus-terusan mencium bibir kamu yang manis itu hm?" Ucap Gus Alfa menatap Alma gemas. Ya Gus Alfa memberikan aturan pada Alma, jika dia salah maka hukumnya adalah dicium.

"Ihhh Mas Alfa yang bikin Alma ngga fokus, mana dicium terus lagi, kan hafalan Alma jadi ngeblank" kesal Alma, ya yang membuatnya tidak fokus adalah Gus Alfa.

"Kok gara-gara saya Hm?" Tanya Gus Alfa menatap Alma lekat.

"Iya semua salah Mas Alfa" kesal Alma yang sedari tadi tidak berani menatap Gus Alfa.

"Kenapa saya yang salah? Zaujati suamimu ini ada di depanmu, kenapa kamu sedari tadi menatap ke bawah? Apa yang lebih menarik dari pada suamimu ini?" Tanya Gus Alfa mengangkat dagu Alma agar istrinya itu menatapnya. Namun mata Alma tidak berani menatap Gus Alfa.

"Apakah istri saya sekarang membenci saya?" Tanya Gus Alfa sedih.

"Ngga kok Mas, Mas Alfa jangan liatin Alma kaya gitu, Alma ngga kuat" ucap Alma jujur.

"Kenapa ngga kuat hm?" Tanya Gus Alfa.

"Karena Mas Alfa terlalu tampan" ucap Alma, semua ini berawal dari Alma yang ingin membuktikan ucapan Layla tentang Gus Alfa.

Flashback On

Beberapa menit yang lalu.....

Setelah selesai sholat maghrib dan berdoa, Gus Alfa sempat meminta Alma untuk menyimak bacaannya. Sebelum Gus Alfa menyimak bacaan Alma. Saat Gus Alfa sedang fokus membaca, mata Alma tidak sengaja menatap Gus Alfa. Tiba-tiba saja dia teringat tentang ucapan Layla yang memuji wajah Gus Alfa dengan sangat detail. Alis tebal, hidung mancung, rahang tegas, bibir tipis. Oh tidak, Alma melihat bibir Gus Alfa bukan hanya tipis melainkan seksi, apalagi saat sedang membaca Al-Qur'an rasanya Alma ingin mencium bibir itu.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang