GD 46

73.9K 3.7K 306
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen

Jangan lupa follow akun wpku ya 😁

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

Abu sekarang sedang berada di lokasi kejadian dimana Fatim dan Alma terlibat konflik. Abu juga tidak melihat ada cctv disana.

"Panggil mba ndalem yang bersama sahabatnya Fatim kesini" ucap Abu menyuruh bodyguardnya untuk memanggil mba ndalem.

"Baik tuan" ucap bodyguardnya. Tidak berselang lama mba ndalem itu pun datang menemui Abu. Dia terlihat sedikit takut pada Abu.

"Ceritakan yang sejujurnya saat kamu melihat Alma disini" ucap Abu pada santri ndalem itu. Akhirnya dia pun mulai menceritakan kejadian tadi dengan sejujur jujurnya.

"Kamu alumni pondok As-Shidiq?" Tanya Abu.

"Iya Pak" ucap santri itu takut.

"Kamu boleh pergi" ucap Abu pada santri itu. Akhirnya santri perempuan itu pun segera pergi.

"Tuan apa perlu kita menculik Fatim? Agar dia berkata jujur? Saya rasa Nyonya Muda Alma tidak melakukan itu. Tetapi sayangnya semua bukti mengarah pada Nyonya Muda. Sedangkan polisi tidak mungkin percaya gitu saja dengan ucapan nyonya meskipun jujur sekalipun. Karena memang semua itu memerlukan bukti" ucap Bodyguard Abu.

"Saya yakin nyonya muda di jebak Tuan" ucap Bodyguard satunya.

"Jangan culik wanita itu, karena dia dapat memberatkan hukuman untuk Alma, yang seharusnya kita culik itu sahabatnya" ucap Abu.

"Kenapa sahabatnya yang diculik? Bukankah dia datang bersama gadis tadi?" Ucap Bodyguard itu.

"Lihatlah latar belakang keluarganya, setelah itu kita akan tau siapa otak dari kejadian ini, tentu saja ada orang luar yang ikut campur" ucap Abu pergi begitu saja, dan membuat bodyguardnya bingung.

"Kita harus cari tau latar belakang keluarga Indah" ucap Bodyguard itu memberitahu.

"Bagaimana Abu?" Tanya Fariz.

"Kamu tenang saja, ini hanya permainan kecil dari seorang amatiran, tunggu Mala dan Mali sampai di Jombang" ucap Abu.

"Kau mau apakan mereka? Jangan membunuh orang lagi Abu" ucap Fariz menasehati Abu.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang