Bonus Part 2

101K 3.2K 177
                                    

Di part ini ada anak kedua Alfa dan Alma, kehamilan Alma udah dijelaskan di ekstra part yang ada di karyakarsa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di part ini ada anak kedua Alfa dan Alma, kehamilan Alma udah dijelaskan di ekstra part yang ada di karyakarsa.

Di part ini ada Visual Zaka dan Arshila, kalau ngga sesuai sama kalian, kalian boleh bayangkan sendiri visual mereka.

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

"Arshila" panggil Alma pada anak keduanya itu.

"Acila dicini Umma"

"Astagfirullah Arshila kamu ngapain ada di kolong bawah kasur gitu?" Bingung Alma pada putrinya. Arshila saat ini berusia 2 tahun. Sedangkan Zaka sudah menginjak usia 7 tahun.

"Acila lagi cembunyi Umma" ucap Arshila yang masih berada di kolong kasur.

"Keluar sayang, jangan disitu, kotor" ucap Alma menarik Arshila. Akhirnya gadis kecil itu pun keluar juga.

"Tuh kan bajunya kotor, itu pipinya kenapa lagi kok ada hitam-hitamnya" ucap Alma membersihkan baju Arshila dan pipi Arshila.

"Tadi Acila abis nyuli buah lambutannya Om Body Umma" ucap Arshila jujur.

"Astagfirullah Arshila, kamu ngga boleh nyuri buah orang lain, dosa sayang" ucap Alma geleng-geleng kepala. Putrinya ini memang sedikit berbeda dengan Zaka. Arshila sedikit nakal, dan susah dinasehati. Namun Alma dan Alfa tidak pernah keras pada Arshila. Mereka selalu sabar menghadapi sifat Arshila.

"Abisnya Om Body pelit, Acila minta ngga di kacih" ucap Arshila jujur.

"Kamu jangan terlalu banyak makan buah rambutan sayang ngga baik, Om body bukan pelit, dia tidak ingin kamu sakit lagi" ucap Alma lembut pada Arshila dan menggendongnya.

"Arshila minta maaf ya sama Om Body" ucap Alma.

"Iya Umma" jawab Arshila sambil mengangguk.

"Terus buah rambutannya mana?" Tanya Alma.

"Udah dimakan Umma hehe" ucap Arshila tersenyum menampilkan gigi putihnya.

"Astagfirullah, Arshila ngga boleh makan buah curian, ngga berkah sayang, kan kamu bisa minta ke Umma atau Abba" ucap Alma geleng-geleng kepala.

"Maaf Umma, abisnya Acila kecel, coalnya Om Body pelit, olang pelit kubulannya cempit kan Umma" ucap Arshila menatap Alma.

"Kamu ngga boleh gitu sayang, mencuri adalah perbuatan yang tidak benar, jangan di ulangi lagi ya" ucap Alma menasehati Arshila.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang