GD 22

115K 4.5K 47
                                    

Hai 👋 Terimakasih sudah membaca cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hai 👋 Terimakasih sudah membaca cerita ini.

Jangan lupa Vote dan Komen ya 😁

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

"Sayangnya Alfa" ucap Gus Alfa memanggil Alma yang masih memalingkan wajahnya. Alfa masih membujuk Alma agar mau menatapnya dan memaafkannya. Tangan Gus Alfa sedari tadi tidak pernah melepaskan tangan Alma.

"Cantiknya Alfa, hey" panggil Gus Alfa lagi.

"Cantik? Katanya mirip kuntilanak merah" ucap Alma kesal menatap Alfa. Melihat Alma yang sudah mau menatapnya, membuat Alfa tersenyum senang.

"Haha saya bercanda Zaujati" ucap Gus  Alfa dengan sedikit tertawa.

"MasyaAllah suami Alma ganteng banget kalau lagi ketawa, eh, ga boleh baper Alma, kamu ini lagi ngambek, jangan mudah luluh oleh pesona Gus Alfa" batin Alma.

"Bercanda? Tapi ngga lucu" ucap Alma merajuk.

"Maafkan suamimu ini ya, saya salah, istri saya selalu cantik, meskipun hari ini ......" ucap Alfa menggantungkan ucapannya, membuat Alma penasaran.

"Hari ini.... apa mas?" Tanya Alma penasaran.

"Tampak berbeda" ucap Alfa terkekeh.

"Iiihhh Mas Alfa!! Udah ah Alma mau hapus make upnya, minggir mas" ucap Alma mengusir Alfa, karena dia hendak membersihkan make up nya dengan micellar water. Dan kebetulan Gus Alfa duduk menggunakan kursi yang ada di depan meja rias.

"Biar saya yang membersihkan make up nya ya" ucap Gus Alfa yang langsung berdiri menuju meja rias.

"Bersihinnya pake apa sayang?" Tanya Gus Alfa pada Alma. Matanya melihat pada meja rias milik istrinya yang berisi skincare dan make up. Alfa tidak tahu mana yang berfungsi untuk membersihkan make up.

"Alma bisa bersihin sendiri mas" ucap Alma hendak berdiri. Namun Gus Alfa menyuruh Alma untuk duduk kembali.

"Duduk sayang, tunjukkan saja mana diantara mereka yang berfungsi untuk membersihkan make up? Atau pake air saja?" Tanya Gus Alfa.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang