GD 28

104K 3.9K 177
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya 😁

Terimakasih sudah membaca cerita ini, dan memberikan Vote dan Komen. 😁

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

.

"Sepertinya istrimu takut denganku Alfa" ucap Abu sambil terkekeh melihat mata Alma yang tampak takut padanya, mendengar itu Gus Alfa pun beralih menatap Alma dan tersenyum. Sedangkan Alma merasa bingung, pria bernama Abu itu mengenalnya?

"Apakah kamu tidak membawa cermin Abu? Wajar saja istriku ini takut, lihatlah wajahmu itu, menyeramkan!!" Ucap Gus Alfa bercanda dan setelah itu terkekeh.

"Dasar anak kurang ajar kamu" ucap Abu tertawa. Sedangkan Alma hanya melihat saja sambil kebingungan.

"Ning Alma, Perkenalkan saya Abu Abbas" ucap Abu memperkenalkan diri.

"Abu ini saudara angkatnya Abi" ucap Gus Alfa menjelaskan.

"Oh, hai om" sapa Alma.

"Jangan panggil saya Om, panggil saya Abu" ucap Abu tersenyum, yang membuat Alma bingung, masa memanggil orang yang lebih tua dengan namanya.

"Bukankah dalam Bahasa Arab nama Abu itu berarti ayah" Ucap Gus Alfa menjelaskan.

"Oh iya ya, maaf Abu" ucap Alma tersenyum kikuk di balik cadarnya.

"Tidak apa-apa putriku, Alfa mampirlah ke rumah" ucap Abu pada Gus Alfa.

"Baiklah Abu" ucap Gus Alfa. Akhirnya mereka pun masuk ke mobil masing-masing.

Alma masih bingung dengan status Abu itu, pasalnya dia tidak pernah melihat Abu sebelumnya, bahkan saat pernikahannya dengan Gus Alfa, Abu tidak datang kesana.

"Abu itu berarti anak angkatnya Alm. Kakek Ahmad ya Mas?" Tanya Alma.

"Bisa dibilang seperti itu, tapi Abi lah yang membawa Abu ke rumah, saat itu saya baru saja lulus SMP. Abu tidak memiliki keluarga, saat itu Abu hampir saja mati, jika kita tidak menolongnya. Kemudian Alm. Kakek saya mengangkatnya menjadi anak dan menjadi bagian dari keluarga kami. Bahkan nama Abu Abbas itu pemberian dari kakek saya, dan nama itu sudah tercantum dalam kartu keluarga kami" ucap Gus Alfa menjelaskan.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang