GD 53 (End)

111K 3.3K 264
                                    

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa Vote dan Komen ya

Jangan lupa follow akunku juga ya 😊

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

Di Rumah Sakit....

Alma saat ini sedang duduk menunggu suaminya selesai di tangani oleh dokter. Baju Alma banyak sekali noda darah, tetapi Alma tidak ingin berganti baju. Alma sudah tau semuanya, Abu sudah menceritakan semuanya pada Alma. Alma tampak menjadi pendiam setelah Abu menceritakan semua itu. Bahkan Alma tidak mau dekat-dekat dengan Abu. Karena dia masih kecewa dan marah dengan Abu.

"Dek" panggil Reza yang datang bersama Kinara. Ya Reza sedang berada di Jakarta, dia juga tau tentang rencana ini.

"Bang Reza" ucap Alma memeluk Reza, Alma menangis di dalam pelukan sang kakak.

"Alma takut bang" ucap Alma sambil menangis, sedangkan Reza menatap Abu, Abu hanya mengangguk memberi isyarat. Reza pun menghela nafasnya panjang.

"Jangan takut dek, ada Abang disini" ucap Reza mengusap kepala Alma. Sedangkan Kinara menatap sedih adik iparnya itu.

Beberapa jam kemudian....

Dokter yang menangani Alfa pun keluar, dia memberitahu pada semua orang, bahwa Alfa baik-baik saja, dan peluru di tangannya sudah di keluarkan. Untung saja Alfa segera dibawa ke rumah sakit, karena dia kehilangan banyak darah. Jadi Alfa membutuhkan donor darah, namun kondisi Alfa sudah stabil sekarang. Semua orang mengucapkan syukur pada Allah, Alma merasa senang karena suaminya tidak kenapa-kenapa.

"Alma mending ganti baju dulu ya" ucap Sarah membujuk Alma.

"Iya Al, gue ngeri tau liatnya, banyak darah gitu di baju lo" ucap Ana. FYI Ana saat ini juga sedang mengandung anak pertamanya.

"Biar kakak bantu ganti baju kamu ya?" Ucap Kinara pada Alma.

"Alma sayang" ucap Elma panik saat dia baru saja sampai di Jakarta. Ada kedua orang tua Alfa juga disana. Karena mereka semua tau tentang rencana ini kecuali Alma. Elma hendak memeluk Alma tetapi Alma mundur tidak mau di peluk oleh Elma.

"Alma" Kejut Elma.

"Kenapa kalian semua bohongin Alma" ucap Alma menangis.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang