GD 30

101K 3.9K 87
                                    

Terimakasih sudah membaca cerita ini, terimakasih sudah memberikan Vote dan Komen untuk cerita ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terimakasih sudah membaca cerita ini, terimakasih sudah memberikan Vote dan Komen untuk cerita ini. 😁😁😄

Jangan lupa Vote dan Komen ya.

Selamat Membaca 🤓

.

.

.

.

.

"Sayang bangun, sholat Ashar" ucap Gus Alfa membangunkan Alma dengan lembut, dan mengusap pipi Alma. 

"Eumh Mas Alfa" ucap Alma sambil mengerjapkan matanya berkali-kali.

"Bangun, sholat Ashar" bisik Gus Alfa. Alma pun menatap Gus Alfa dengan mata yang masih mengantuk. Rasanya dia sangat lelah sekali, setelah mendapatkan hukuman yang enak-enak eh dapet juga hukuman yang susah. Sedangkan Gus Alfa tersenyum menatap Alma.

"Ayo sholat ashar, Saya dan Abu sudah menyiapkan hadiah untukmu" ucap Gus Alfa.

"Hadiah? Hadiah untuk apa Mas?" Tanya Alma yang langsung duduk.

"Hadiah untuk menghibur kamu, karena tadi saya sudah menghukummu" ucap Gus Alfa sambil tersenyum.

"Ya ampun Mas, ngga perlu hadiah kok, Alma emang salah" ucap Alma menatap Gus Alfa. Dia memang merasa bersalah, Gus Alfa menghukumnya agar tidak mengulangi perbuatannya itu. Dan agar lebih menjaga ucapannya pada orang lain.

"Tidak apa-apa sayang, yang penting kamu sudah tau dimana kesalahanmu" ucap Gus Alfa tersenyum.

"Ya udah sholat dulu yuk, udah adzan dari tadi" ucap Gus Alfa lagi.

"Mas Alfa belum sholat?" Tanya Alma.

"Belum sayang, saya ingin sholat berjamaah denganmu" ucap Gus Alfa tersenyum.

"Ya udah ayo sholat Mas" ajak Alma tersenyum senang. Akhirnya mereka berdua memilih untuk segera melaksanakan sholat ashar berjamaah. Setelah selesai Alma di ajak oleh Gus Alfa untuk ke ruang keluarga.

"Bu Imah" sapa Alma saat melihat Bu Imah sedang membereskan ruang keluarga itu.

"MasyaAllah Ning Alma makin cantik aja" ucap Bu Imah memuji Alma, karena Alma saat ini tidak mengenakan cadar. Karena para ART pria berada di tempat lain, khusus untuk mereka tinggal. Dan Gus Alfa memberikan aturan, sebelum masuk ke lingkungan rumah inti harus ijin dulu dengan Bu Imah. Karena memang Bu Imah stay di rumah itu. Meskipun tidurnya bersama suaminya di ruangan lain.

Gus Dosenku (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang