Someone's Warmth

20 4 4
                                    



Ayla menyender dibahu Arthur sambil menggenggam tangannya yang besar dan hangat. Gadis itu baru tau, laki-laki ini bisa melakukan hal romantis ini. Dengan begini sudah sangat cukup baginya untuk membalas rasa suka dari dulu. "Ayla gatau kalau Arthur bisa nyanyi dan main gitar sebagus ini", kata Ayla.


"Gw cuman... pengen lo aja yang tau gw ke begini. Gw ga akan ngelakuin ke begini selain seorang, Ayla", Arthur mengelus kepala Ayla. Ayla jadi teringat dimana dia kesal sama Arthur gegara Kiran. "Aku kira.. Arthur suka sama Kiran...".


Dugaan Arthur benar, Ayla cemburu disaat itu. Arthur tidak menjawab apa-apa dan hanya melanjutkan mengelus kepala gadis bertanduk merah ini. Sudah jam 1 malam,  mereka kembali kerumah dan kembali kekamarnya masing-masing. Sebenarnya niat Arthur sudah ingin bermalam dikamar Ayla, tapi ia tidak akan melakukannya karena belum seutuhnya miliknya/belum nikah.


"Malam Arthur!"

"Yea, Malam juga", Arthur membalas dengan senyumannya. 


----


Pagi-nya Arthur langsung membuka kekuatan batu jantung itu dan menjinakkan kekuatan didalam-nya. Batu itu benar-benar berat walaupun ukurannya sekepal tangan. Harus dibawa dua tangan dan meletakkannya harus ditempat cerah. Agar sihir nya yang ada dibatu itu meronta memohon dan nurut kepada majikan barunya. "Ini buat apa?", tanya Ayla yang tiba-tiba nongol dari samping Arthur. "Entar liat aja pas gw pake, lu bakal tau", kata Arthur sambil smirk.


Pesta debutantenya itu milik Arthur tapi dirayakan oleh Karo. Walaupun tanggal lahir mereka sama tapi mereka berdua beda bulan. Keluarga Ree sengaja merayakan debutante tanggal Arthur tapi yang dihadiri Karo agar, orang-orang mengenal Karo dan menjadi penerus berikutnya, bukan Arthur. Tapi pesta itu akan lebih meriah jika Arthur datang dan membawa hadiah busuknya. 


"Batunya jelek banget", 

"Lu emang mau gimana lagi warna nya??", heran Arthur sama Ayla yang hanya suka warna pink.

"Hitam warna tidak punya kehidupan~, bahkan jelek!", Ayla setelah berbicara seperti itu menyadari kalau warna rambut Arthur hitam.

"Ohh.. jelek..", dingin Arthur.


"A-AH?! AA-AKU SUKA HANYA SUKA WARNA HITAM HANYA KAMU ARTHUR~!! SELAIN ITU TIIIIIDAAKKK ADAAA~", Ayla berusaha menjelaskan walau Arthur sudah paham biar tidak ada kesalah pahaman.

"Pink ke warna babi", hina Arthur

"Ughhh... pink warna strawberry lho~? Arthur waktu itu suka strawberry kan?", sambil puppy face.


"KAPAN?! NGADI NGADI LO ANJ1RRRRR", tak terima akan fakta tentang kesukaannya.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang