Melted Ice

17 4 1
                                    



Ayla mendengar teriakan namanya, dan juga sekaligus melihat batu lancip kearahnya. Serangan itu cepat dan Ayla tidak bisa menghindar. Gadis bertanduk merah itu memejamkan matanya dan tidak merasakan apa-apa. Seharusnya ia sudah kena batu-batu lancip itu, lalu gadis itu mengintip sedikit dan begitu terkejutnya batu-batu lancip yang tidak mengenai dirinya.


Arthur melindungi Ayla tetapi bagian tubuh belakang dan lainnya berdarah dan tergores. Batu lancip itu sebagian ada yang kecil dan mirip sekali dengan peluru. Yang Arthur rasakan saat kena hantaman kecil itu seperti seseorang menembak-nya. Laki-laki itu langsung pindah posisi dengan Ayla dengan mengangkat bridal style


Laki-laki  itu menahan rasa sakit bagian kepala karena kena hantaman batu tadi. "Kita mundur, jangan gegabah", perintah Arthur. Ayla tidak terima karena makhluk yang tambah besar itu menyerang Arthur sampai separah ini. Ayla langsung menggunakan kekuatan yang cakaran besar-nya. 


Ayla menyerang dan memukul makhluk itu sampai habis. Ayla tidak menyadari ada perkembangan kecil dalam dirinya. Semenjak melawan dengan pria lajang tadi, ia mengeluarkan banyak darah. Dan juga darah itu mengaktifkan/membangkitkan sedikit mana sihir didalam dirinya. 


Mana Ayla akan aktif jika bagian cakarannya dikeluarkan dan penguatan tenaga juga bertambah (*walaupun sedikit ^^). Saking kuat makhluk itu, ia mengeluarkan batu yang membuat Ayla terpental beberapa meter. Tapi.. Ayla tetap maju dan ingin mengalahkannya. 


Arthur yang berusaha kuat untuk berjalan mendekati Ayla, menyuruhnya untuk mundur dan ganti rencana. Ayla tidak mendengarkan itu dan membuat Arthur semakin takut, takut dan khawatir Ayla menyelesaikan misi ini dan pergi meninggalkan dirinya. Sebagian juga khawatir kalau dia terluka. Laki-laki itu tau kalau iblis sepertinya tidak akan mati ditangan manusia, tapi tetap saja membuat khawatir. 


"H-he.. Hentikan...", gumam cowok itu.

"HIYAAAAAA!!!!!",  /SRAKKK

"AYLA!!!", Arthur langsung berlari dan menangkap Ayla yang diatas makhluk itu. Tetapi karena keseimbangan tidak stabil.. Ayla dan Arthur terjatuh dari makhluk batu dan mendarat dengan keras. 


Tapi Arthur melindungi dan menjadi pelindung pendaratan tadi buat Ayla. "Aduhh~, Arthur kau ngapain sih?! kan aku-.. eh?", perkataan itu terpotong karena Ayla sedang melihat yang seharus nya ia tidak dilihat. Ayla pikir Arthur akan marah padanya, ternyata ia mengeluarkan air mata. 'Dia nangis??'. Ayla tidak salah liatkan, ah! dari pada itu ia harus menanyakan keadaan laki-laki itu.


"Arthur! kau kenapa? ada yang sakit? kepala ya? atau badan??", khawatir Ayla.

"H-hentikan..", Arthur berusaha tidak menangis segukan di depan Ayla.

"... terus kenapa?", 

"Jangan pergi.."

"Memangnya Ayla mau pergi kemana? aku kan sedang menyerang makhluk itu tapi Arthur yang duluan hadang Ayla begitu", laki-laki itu menunduk dan Ayla ingin tau apa sih maksudnya.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang