Stay With My Demon

15 6 0
                                    


❤ 


Arthur ketiduran sampai sore. Ia kelelahan mencari pisau nya yang masuk kedalam mesin. Untung nya sudah ditemukan. Pisau nya ini terbuat dari leluhurnya yang melakukan ritual entah apa yang bisa membuat keturunannya kaya. 


Salah satunya harta paling mahal dikeluarga nya adalah Pisau pamannya. Arthur sudah tau itu mahal, dan ia bawa kabur tanpa keluarga tau itu harta paling berharga dan hanya 1 yang bisa menghancurkannya. Menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh Reina Florencia.



"AKK?! ... ehm,.."

'Gw udah ketiduran berapa jam ya? Oh. Masih sore, gw pengen cepet-cepet pulang'.

Arthur ingin lebih lama lagi. Tetapi tubuh nya sangat lemas, ingin cepat cepat menyewa penginapan pamannya Raxielle. Terlihat matahari sudah mau terbenam. Arthur parkour dari gedung ke gedung lainnya. Lebih cepat memotong jalan. Ia juga bertemu beberapa robot yang masih tersisa.


Ia mengambil papan sirkuit semua robot yang terlihat masih bagus. Dengan banyak perbedaan bentuk besar kecilnya, ia hanya menggunakan 3 saja yang dibuat sample nantinya. 


Dari kejauhan ia bisa melihat gadis bertanduk itu. Gadis itu mulai berlari mendekatinya. Ia terjatuh karena pelukan hangat dari gadis bertanduk merah cantik. "Selamat datang kembali, Arthur. Ayla khawatir sekali", ucap dari senyum manisnya. 


Arthur mengangkat sebelah senyum nya, "Gw kembali". Ia mengelus kepala Ayla. Sontak Arthur lemas didepan Ayla. Ia lelah ingin istirahat. Ayla memikirkan sesuatu agar bisa membantu Arthur. Ia ingin mengangkat Arthur dengan Bridal Style. Tapi Arthur sudah menduga kalau Ayla ingin mengangkatnya. 


"Lu cewe, lu ga kuat entar. Gw berat bodoh", dengan muka tak yakin ia bisa mengangkat Arthur. 

"Iya sih, tapi kan belom dicoba kan?", sebenarnya laki-laki itu malu jika ia diangkat oleh gadis bertanduk merah yang ada di depannya. 

"Daripada kau kejatuhan diriku yang berat, tidak peru sampai memaksa ngegendong. Kalo kau sampai gepeng gimana?", ucapnya sambil berjalan meninggalkan Ayla.

'G-gepeng?!',

"Ayo jalan, jangan diem aja", 

"I-i-iyaa". Ayla langsung merosot dari kata-kata Arthur."Apa aku kurang kuat?", gumamnya.


Sesampainya dipenginapan ia langsung membongkar tas kecil yang dibawanya. Isinya yang begitu sedikit berat, membuat Ayla sangat bawel bertanya. "Arthur, ini apa? Ko berat sih. Ko keras Arthur? Arthurrrr", laki-laki itu dari tadi tidak menjawabnya. Hingga.."WOI DIEM BODOH".


Ayla hanya cemberut dan meremas tangan Arthur. Rasa ingin membanting Ayla. Arthur membuka dan membongkar papan sirkuitnya. Ia memasukan papan sirkuit kedalam PC.

Choose! Fairly Together!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang